Meulaboh– Lingkungan di sekitar Gedung Dakwah STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh masih tampak gersang, meskipun gedung ini berdiri di tengah hutan yang lebat dan banyak tanaman liar di sekitarnya. Situasi ini membuat mahasiswa merasa tidak nyaman karena area tersebut terlihat kotor dan terasa panas, terutama pada siang hari.
Gedung Dakwah, yang menjadi salah satu fasilitas utama kampus, digunakan untuk berbagai kegiatan akademik dan keagamaan. Namun, meskipun bangunan berwarna krem ini berada di kawasan yang asri, lingkungannya tetap kering dan kurang terawat, tidak memberikan kenyamanan bagi para mahasiswa.
Vazil, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAIN Meulaboh, mengungkapkan bahwa masalah ini sudah lama menjadi perhatian mahasiswa. “Tanaman liar yang tumbuh di sekitar gedung justru menambah kesan berantakan dan tidak rapi, memperparah kesan gersang,” ungkapnya pada Kamis (12/9).
Ijal, mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), juga menyatakan pendapatnya mengenai situasi ini. "Kami sering mengadakan kegiatan di Gedung Dakwah, namun lingkungan sekitarnya terasa tidak nyaman karena panas dan gersang. Tidak ada area yang layak untuk bersantai atau belajar di luar ruangan kecuali di kantin," ujarnya.
Sudah sekitar satu bulan kondisi ini terjadi, tetapi pihak kampus belum menunjukkan upaya nyata dalam menangani masalah tersebut. Para mahasiswa berharap kampus dapat segera memperbaiki lingkungan sekitar Gedung Dakwah dengan merapikan tanaman liar dan menambahkan lebih banyak vegetasi hijau agar suasana lebih teduh dan nyaman.
"Kami benar-benar menginginkan lingkungan yang lebih hijau, sehingga kampus menjadi tempat yang lebih nyaman untuk belajar dan beraktivitas," tutup Vazil.
