Mohon tunggu...
irwanda
irwanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi dan Bahaya Teknologi

3 Januari 2025   20:37 Diperbarui: 3 Januari 2025   20:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu bahaya dari teknologi yang sering diabaikan adalah dampaknya terhadap lingkungan. Meskipun teknologi dapat membantu mengatasi masalah lingkungan, produksi dan pembuangan perangkat elektronik dapat berkontribusi pada kerusakan lingkungan yang serius. Proses produksi perangkat seperti ponsel, komputer, dan televisi memerlukan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan, termasuk bahan baku yang langka dan bahan kimia berbahaya.

Selain itu, limbah elektronik yang dihasilkan dari perangkat yang sudah tidak terpakai menjadi masalah besar. Banyak perangkat ini mengandung bahan berbahaya seperti timbal dan merkuri yang dapat mencemari tanah dan air jika tidak dikelola dengan baik. Produksi energi untuk mendukung infrastruktur teknologi juga memberi dampak lingkungan, karena sebagian besar energi ini masih bersumber dari bahan bakar fosil yang berkontribusi terhadap perubahan iklim global.

---

6. Pengangguran dan Disrupsi Pekerjaan

Kemajuan teknologi, khususnya automasi dan kecerdasan buatan (AI), juga menimbulkan ancaman terhadap dunia kerja. Banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini digantikan oleh mesin, robot, atau sistem otomatis yang lebih efisien dan murah. Industri manufaktur, transportasi, dan bahkan sektor layanan seperti customer service mulai mengadopsi teknologi untuk menggantikan tenaga kerja manusia.

Meskipun teknologi dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor-sektor tertentu, tidak semua pekerja dapat beradaptasi dengan perubahan ini. Banyak pekerjaan yang membutuhkan keterampilan teknis tinggi, sementara banyak pekerja yang tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja yang berubah. Disrupsi pekerjaan ini dapat menyebabkan pengangguran massal dan ketidaksetaraan pendapatan, terutama bagi mereka yang terjebak dalam pekerjaan yang mudah digantikan oleh teknologi.

---

7. Isolasi Sosial dan Kesehatan Mental

Penggunaan teknologi yang berlebihan, terutama media sosial, dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental. Walaupun media sosial memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, banyak orang merasa lebih terisolasi secara emosional. Seringkali, interaksi virtual tidak dapat menggantikan interaksi tatap muka yang memberikan dampak sosial yang lebih positif.

Selain itu, paparan terus-menerus terhadap kehidupan orang lain yang tampaknya sempurna di media sosial dapat menyebabkan perasaan rendah diri dan kecemasan, terutama di kalangan remaja. Ketergantungan pada teknologi juga bisa menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, dan stres akibat kebutuhan untuk selalu terhubung atau mendapatkan pembaruan informasi secara instan.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun