Oleh: Irwanda Arinata
      Bakso Nahnu ialah nama tempat yang saya kunjungi bersama teman saya yang bertempatan di Jl. Diponegoro, Desa Kekeri, Kecamatan Lingsar. Ternyata keenakan bakso nahnu tersebut gak kalah jauh dari bakso-bakso yang lain pada umumnya dan yang pasti ramah untuk kantong pelajar. Harga 1 mangkok dari bakso ini hanya 10.000 rupiah saja. Setelah saya dan temanku itu selesai makan, kami pun merasa penasaran karena keenakan bakso ini yang beda dari yang lain dan sedikit menanyakan tentang bakso ini ke penjualnya. "Bakso Nahnu ini saya bangun dari tahun 2019 dan alasan saya membuka usaha bakso ini yah karena bakso itu menurut saya adalah suatu makanan yang tidak cepat membuat orang yang memakannya bosan atau pun jenuh. Dan juga walaupun kita nih misalkan sudah kenyang makan-makanan yang lain seperti nasi atau apalah itu, akan tetapi kita kalau makan bakso itu pasti masih sanggup apalagi dibayarin sama temanmu itu nak haha" ujar Pak Multazam sambil sedikit bercanda agar kami tidak terlalu canggung. Oh ya sobat pembaca Pak Multazam ini adalah owner Bakso Nahnu tersebut. Kami pun serentak tertawa mendengar candaan pak multazam itu. Setelah selesai tertawa saya pun bertanya ke pak multazam, pak berapa sih yang bapak dapatkan dari usaha bapak ini dalam sehari? Pak Multazam pun menjawab dengan tersenyum "Alhamdulillah nak bapak bisa memperoleh 1,2 juta dalam sehari, tapi itu baru kotornya nak kalau bersihnya sih ya paling cuman setengah dari itu". Tiba-tiba salah satu temanku ini ikut bertanya bapak umurnya berapa ya kalau boleh tahu sama udah nikah apa belum? "tiang niki barukt sak umur 42 tahun raden dait sampunt bedoe anak 3 tiang asli dengan kekeri kembekn masehk bajang ndeh ruengk hehe" kata Pak Multazam tertawa. Setelah saya tertawa, saya pun kembali bertanya ke pak multazam, pak resep atau bumbu yang dibakso ini sama saja atau ada yang khusus sih? Pak multazam pun langsung menjawab "sebener ye pade doang ragin niki gede laguk sak paling intin nu lamunt bedagang bakso atau apapun nike ndak lupak besedekah kance harus tejujur entant bedagang no adekt sak barokah dagangan. Soal laek sendekman bedagang sampun tiang te pesen sik arak tuan guru nike. Lamunt gawek pegawean lek dunie niki ndak endah lupak lemak lek akhirat, soaln pastin pelungguhd wajibm pertanggung jawaban sak mum gawek-gawek lek dunie niki, ye basen tuan guru nike raden" ujar Pak Multazam. Seketika itu pun saya bersama temanku langsung terdiam mendengar jawaban Pak Multazam. Setelah selesai kepoin tentang bakso nahnu ini kami pun bersalaman ke pak multazam dan pamit untuk pulang.
      Dari pengalaman saya diatas bisa kita simpulkan bahwa ternyata Bakso Nahnu yang didirikan oleh Pak Multazam itu menggunakan konsep bisnis islam yang dimana pak multazam itu berdagang secara jujur dan kata orang-orang yang disekitarnya itu beliau sering membagikan baksonya secara gratis apalagi pada saat bulan puasa. Oh ya jangan lupa mampir ke tempat bakso nahnu itu ya sobat di Jl, Diponegoro, Desa Kekeri, Kecamatan Lingsar.
      Dikutip dari Brainly.com dalam pandangan Al-Qur'an, bisnis yang menguntungkan itu mengandung tiga elemen dasar yakni: mengetahui investasi yang paling baik, membuat keputusan yang logis dan masuk akal, dan mengikuti perilaku yang baik. Menurut Al-Qur'an, tujuan dari semua aktivitas manusia hendaknya diniatkan untuk mencari keridhaan Allah karena hal ini merupakan puncak dari seluruh kebaikan, tanpa kecuali dalam masalah bisnis.
      Seperti disalah satu ayat Al-Qur'an yang menerangkan tentang perniagaan
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang Kepadamu. (Q.S. An-Nisa': 29)
      Bisnis islami itu jenisnya banyak seperti bisnis kuliner halal. Bisnis kuliner halal itu cukup menjanjikan karena Anda tinggal di negara dengan mayoritas penduduk muslim yang tergolong sangat besar. Mengonsumsi makanan serta minuman halal merupakan hal yang wajib bagi umat Muslim. Anda bisa menjadikan ini sebagai peluang untuk menjual berbagai macam kuliner dan yang pasti mengutamakan kehalalan. Oh ya akan lebih baik lagi jika Anda juga mengurus sertifikat halal dari MUI untuk produk kuliner yang akan Anda jual sehingga lebih terpercaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H