Menulisi puisi dengan ribuan kata untuk  mengingatmu itu mudah
Sesaat lalu aku mengingat belantara
Aku memberinya jiwa sebagai perjalanan
Telah kureka reka sayup gemericik sungai kecil di seberang lembah
Ku tajamkan nalar membayangkan  belukar tajam,
Melatih jemariku Â
Gesit mengurai setiap lilitnya.
Selepas itu aku ingin menghadirkan  nuansa padang gersang
Mungkin ada Sebagian bertumbuh ilalang
Nampaknya ia bermanja digodai angin semilir
Meliuk liuk tariannya dicemburui mentari sendu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!