Mohon tunggu...
Irwan Ali
Irwan Ali Mohon Tunggu... PEKARYA INISIASI -

Ringan sosialisasi, Ringan harapan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Ingin Narasimu?

27 September 2018   15:27 Diperbarui: 27 September 2018   15:43 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menulisi puisi dengan ribuan kata untuk  mengingatmu itu mudah

Sesaat lalu aku mengingat belantara

Aku memberinya jiwa sebagai perjalanan

Telah kureka reka sayup gemericik sungai kecil di seberang lembah

Ku tajamkan nalar membayangkan  belukar tajam,

Melatih jemariku  

Gesit mengurai setiap lilitnya.

Selepas itu aku ingin menghadirkan  nuansa padang gersang

Mungkin ada Sebagian bertumbuh ilalang

Nampaknya ia bermanja digodai angin semilir

Meliuk liuk tariannya dicemburui mentari sendu

Sebelum usai ciumi aroma kelam,  Biar dulu kusapa senja

Mungkin aku tak perlu lagi memberi taunya seterjal apa lagi bebukitan  yang akan kulalui?

Di saat itulah aku paling suka   menuntaskan rentetan narasi narasi

Kali ini mengulur tanpa batas

Susunan syair meringkas tergubah bersahaja

Menyusur kelok jalan menuju  istana jiwamu.

Disaat saat itu pula aku ingin meminta sedetik pandangmu menyimak jiwaku,  

Aku ingin kau memberiku penunjuk arah saja agar tak salah jalan,

Mungkin Sekulum senyum..... Mungkin itu sudah cukup....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun