Mohon tunggu...
Sangun Perwira
Sangun Perwira Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Bukan maksudku memusuhimu. Kalaupun berbeda pandangan, aku hanya mencoba melihatnya dari sisi yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memilih Menteri Bukan Pekerjaan Mudah

16 April 2014   17:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:36 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaiknya proses pemilihan menteri ini mengacu seperti pada lelang jabatan yang telah dilakukan di Pemprov DKI Jakarta. Termasuk juga perlu dilakukan tes psikologi terhadap para calon menteri itu, sehingga penilaian bisa lebih objektif.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah apakah masih diperlukan seorang wakil menteri dalam suatu kementerian? Apakah pekerjaan seorang wakil menteri tidak bisa ditangani oleh seorang sekretaris jenderal? Apakah wakil menteri dibuat hanya agar lebih banyak kursi jabatan yang dapat dibagikan di antara partai koalisi?

*****

artikel yang perlu dirujuk : Memilih Menteri Berdasarkan Kompetensi

artikel saya yang lain :


  1. jadwal-pemilu-pasangan-presiden-dan-wakil-presiden-647278.html
  2. http://politik.kompasiana.com/2014/04/15/akankah-pilpres-kali-ini-masih-mengecewakan-648040.html
  3. http://politik.kompasiana.com/2014/04/06/visi-dan-misi-jokowi-dipertanyakan-645026.html
  4. http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/04/03/kasus-freeport-bukti-indonesia-masih-terjajah-644213.html
  5. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/03/27/pilih-jujur-atau-pilih-adil-642310.html
  6. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/03/21/hal-yang-tak-kusuka-dari-jokowi-640617.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun