Mohon tunggu...
IRWAN PRASETYO SLAMET
IRWAN PRASETYO SLAMET Mohon Tunggu... -

Menggunakan Iman dan Hati Nurani

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemacatan Lalu-Lintas Ibu Kota

29 Juli 2010   17:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:28 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Kota dengan Lalulintas.. Pada setiap negara mempunyai masalah dengan lalulintas pada setiap ibu kota negara masing-masing. Kebijakan pada tiap negara dalam mengatasi masalah lalu lintas sangat beraneka ragam dan cara dalam mengatasinya. Pada negara seperti Vietnam, Laos, Burma dan Kamboja mereka mempunyai permasalahan beraneka ragam angkutan yang melintasi pada jalan protokol seperti, sepeda, sepeda motor gerobak, truck, angkutan umum dan kendaraan pribadi (Mobil). Pada negara-negara tersebut juga merupakan negara dengan populasi penduduk yang tinggi bila di bandingkan dengan luas daratan negara-negara tersebut, Pada negara-negara tersebut mempunyai peraturan bahwa tiap kendaraan di lakukan jalur masing-masing sehingga tidak mengganggu transportasi lain. Untuk Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia, bisa di samakan dengan negara tetangga Thailand yang mempunyai permasalahan lalulintas yang padat dan sangat rumit penyelesaiannya. Namun Pemerintah Daerah kota Bangkok melakukan studi banding ke negara-negara yang lebih maju seperti Jepang untuk mengambil pengalaman negara Jepang dalam mengatasi permasalahan Lalulintas. Pada pemerintahan PM Thaksin, Thailand mengirim pejabatnya untuk studi banding (Bukan untuk menghamburkan uang) dalam mengatasi permasalhan tersebut. Hasil dari studi Banding tersebut di bangun MRT (Kereta Bawah Tanah) & BTS (Kereta dalam kota) dan Bis Umum yang sangat nyaman (Bukan sebagai laporan menutupi penghamburan uang), sehingga masyarakat pengguna kendaraan pribadi mulai beralih menggunakan Jasa angkutan umum. Prinsip pemerintah daerah kota Bangkok, mengeluarkan dana Ratusan juta bahkan Miliyaran untuk kepentingan umum yang lebih berguna, lebih baik daripada mengeluarkan dana hanya untuk hal-hal yang menipu masyarakat (Workshoping), Studi Banding (acara keluarga). Apalagi membuat kebijaksanaan yang malah menekan orang susah yang sudah tambah tertekan semakin mematikan. "orang naik sepeda motor  susah (rakyat kecil)sudah panas dan mau irit,malah di suruh mati karena gak bisa berangkat kerja" Bagi masyarakat Bangkok, kalau anda terjebak macat itu kesalahan anda, karena sudah di sediakan angkutan publik yang nyaman dan aman. Bagaimana dengan kota Jakarta? ancuuurrrrrr bang kumis, apa hasil karya JKT sekarang? setiap keluar kebijakan dan masuk TV musibah datang. I LOVE JAKARTA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun