Mohon tunggu...
IRWAN PRASETYO SLAMET
IRWAN PRASETYO SLAMET Mohon Tunggu... -

Menggunakan Iman dan Hati Nurani

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ada Biawak di Taman Lumpini Bangkok

28 Mei 2010   11:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:54 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Lumpini, Bangkok merupakan kota Metro politan yang mempunyai populasi penduduk dan jumlah kendaraan yang sangat padat. Kondisi polusi udara dan polusi suara sangat mempengaruhi kondisi phisikologi kehidupan masyarakat di kota Bangkok. Taman Lumpini ini terletak sangat strategis, yang berada di tengah - tengah kota Bangkok. Saya berjalan menyelusuri Taman Lumpini dari arah pintu masuk No.4 (arah Silom). Pada awal saya masuk taman Lumpini. Ketika saya masuk tidak terlihat ada loket atau apapun untuk memungut biaya. Suatu kegamun yang saya lihat dari segi persyaratan yaitu :Dilarang Merokok, Dilarang Membuang sampah dan lain-lain yang semua itu demi kepentingan umum, bila di langgar sangsi tegas merupakan tindakan yang akan di jatuhkan yaitu denda uang. Semua itu sesuatu yang baru saya dapatkan setelah 19 tahun lalu saya singgah  di tempat ini. Selain itu keindahan taman dan kebersihan sangat membuat saya terasa di arena yang aman dan bisa menikmati suasana tersebut. Namun keindahan tersebut sempat membuat saya kaget dan ketakutan dengan melihat beberapa ekor biawak yang cukup besar dan sudah ada berkembang biak. Saya selalu membayangkan saat sedang menikmati udara dan keindahan di pinggir danau tiba-tiba seekor biawak datang dan mencelakai diri. Beberapa turis asing juga terheran-heran di taman seperti ini terlihat binatang tersebut berkeliaran di danau tersebut. Namun bagi warga Thai dan yang sudah biasa datang di taman Lumpini sudah bersikap wajar. Apakah hal ini merupakan suatu kesengajaan yang menakutkan atau hanya saya yang kaget melihat hal-hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun