Sengkuni adalah tokoh dalam cerita Mahabarata yang berwatak licik, culas, dan jahat. Sengkuni adalah paman sekaligus pengasuh Kurawa. Setiap waktu Sengkuni mengobarkan api kebencian dalam hati Kurawa untuk memusuhi Pandawa. Siapakah Sengkuni yang dimaksud Anas? Entahlah, yang pasti kelompok yang diyakini Anas sebagai pihak yang mensetting dan menginginkan tumbangnya Anas dari posisi sebagai ketua umum partai.
"Sampai pada saat ini saya masih mengenakan jas kebesaran partai, tapi segera setelah ini, saya akan menanggalkannya dan segera menjadi manusia bebas yang merdeka," demikian kata Anas dalam pidatonya pada detik-detik akhir pengunduran dirinya sebagai ketua umum.
Pada bagian lain, Anas mengatakan, ini baru halaman pertama. Halaman-halaman berikutnya akan kita baca secara bersama-sama.
Kalimat-kalimat Anas ini sebenarnya adalah sebuah penegasan bahwa dia akan melawan. Kalimat yang paling menarik dicermati adalah "... Segera akan menjadi manusia bebas yang merdeka". Merdeka dari apa?
Kalimat tersebut menurut saya mengisyaratkan akan menyerang internal partai Demokrat. Ketika yang bersangkutan mundur dari Partai dan menyatakan telah bebas dan merdeka, tentu saja yang dimaksudkan adalah dia tidak lagi punya beban untuk berbicara termasuk jika pembicaraannya itu akan berefek negatif pada partai demokrat.
Apakah benar demikian? Entahlah, sebaiknya kita menunggu saja halaman kedua dari buku Anas, "Politik Para Sengkuni".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H