Kenyataan ini semakin menguatkan dugaan, bahwa "Nyanyian" Nazar hanyalah upaya konstruksi opini sesat untuk menghancurkan kredibilitas Anas di mata publik.
Tentu saja hal ini disadari oleh Kelompok Anas. Mereka pasti sadar tengah terbangun konspirasi untuk menyeretnya turun dari kursi ketua umum.
Butuh Kearifan SBY
Konstruksi opini yang mencoba mengarahkan Anas agar mundur sebagai wujud kecintaan pada partai adalah langkah sia-sia. Anas tidak akan mungkin mundur dari posisi Ketua Umum.
Untuk menyelamatkan partai, satu-satunya jalan, SBY-lah yang harus mengalah. Dia harus menjadi rekonsiliator dengan mendamaikan kelompok Anas dan Cikeas. SBY harus berjiwa besar dan menyelamatkan partai.
Jika SBY ikut-ikutan larut dalam konflik ini, dapat dipastikan bahwa 2014 nanti Partai yang berlambang Mercy ini akan anjlok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H