BUKAN hari libur. Tapi Taman Bunga yang terletak di jantung kota Pematangsiantar tampak tetap ramai pada siang hari, Selasa, 8 Agustus 2023. Beberapa anak-anak asyik naik mobil-mobilan yang digerakkan tenaga baterai. Ada pula yang bermain perosotan. Sedangkan orang dewasa duduk di bangku-bangku yang tersedia. Sebagian ada pula yanh berselonjor di hamparan tikar yang tersedia.
Mobil hias odong-odong pun tampak siap untuk mengangkut penumpang berkeliling sebagian kota yang berada di ketinggian 400 meter dari atas permukaan laut ini. Para kaum wanita pelayan kantin juga tampak di beberapa ruas jalan koridor menanti pesanan dari pengunjung.
Dalam suhu udara yang semakin meningkat belakangan ini, Taman Bunga memang menjadi salah satu tujuan warga untuk mengademkan diri. Bernama asli Tanah Lapang Merdeka, kawasan seluas sekitar dua hektar ini pantas diandalkan untuk berekreasi. Sebagian pohon besar mampu menutupi dari sengatan matahari yang begitu terik. Sementara bunga-bunga yang ditata sedemikian rupa membuat suasana di sini menjadi semakin asri.
Terletak persis di depan Balaikota tempat walikota bekerja, taman bunga ini sangat strategis. Angkutan umum dalam kota dari berbagai penjuru umumnya lewat dari sini, sehingga semakin memudahkan warga untuk mendatanginya.
Lokasinya juga bersebelahan dengan Lapangan Simarito, yang sering dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan acara. Di sebelahnya ada tugu becak bermotor sebagai ikon kota Siantar. Juga ada gedung Perpustakaan, dan Gedung Nasional yang kini dalam keadaan terlantar, serta bekas bioskop yang kini disulap menjadi semacam mal kecil. Sementara satu lagi bekas gedung bioskop di bagian selatan menjadi pusat jajanan.
Persis di depannya juga ada Siantar Hotel, bekas peninggalan penjajah. Hingga kini hotel dengan lahan yang cukup luas tersebut masih tetap berfungsi. Bahkan, di pojoknya juga dibuka pusat jajanan yang tampak meriah setiap malam dengan hiburan musik.
Daya tariknya yang lain adalah karena dekat dengan stasiun keretaapi. Warga dari Medan dan kota-kota lainnya di Sumatera Utara bisa memanfaatkannya untuk rekreasi.
Ciri khas dari taman bunga ini adalah dengan berdirinya semacam bangunan tugu persis di tengah lokasi. Tugu pejuang ini penuh dengan ornamen sub sukubangsa Simalungun. Pada zaman dulu tugu ini berbentuk pagoda seperti yang banyak terdapat di Thailand.
Meskipun tampak masih tetap terawat, taman bunga ini akan lebih bagus lagi jika semakin mempercantik diri. Beberapa ayunan untuk sarana bermain kini sudah tidak berfungsi lagi. Aneka bunga juga seperti kurang mendapat perawatan. Toilet masih bersih, meskipun sebaiknya lebih menarik kalau diremajakan lagi.
Untuk bisa menarik lebih banyak pengunjung, sebaiknya pengelola membuat kolam renang mini ukuran 10 x 10 meter untuk anak-anak. Ramainya anak-anak tentu akan semakin menggairahkan para pedagang yang tampak sangat tertib.
Beruntungnya lagi, untuk masuk ke taman bunga ini tidak dikutip bayaran. Pengunjung bisa masuk dari mana saja, karena tidak ada pagar menutupi. Itulah keindahan taman bunga yang bermanfaat bagi para pengunjung. (irwan e siregar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H