Lahir pada 27 Februari 1863, ia belajar di Oberlin College, Leipzig University dan Harvard University. Meade adalah seorang ahli terkemuka dalam teori interaksi simbolik. Kontribusi utama Mead dijelaskan dalam bukunya tahun 1934 Mind, Self, Society. Kemudian dia meninggal pada tahun 1931.
Konsep Geoge Herbert Mead terdiri dari; prioritas sosial, tindakan sosial, sikap isyarat, simbol-simbol signifikan, pikiran,diri, Â masyarkat.
Menurut mead ada 4 Dalam proses terbentuknya tindakan:
1. implus.ialah setiap tindakan manusia adanya rangsangan/ adanya dorongan.
2. persepsi.
3. manipulasi.
4. konsumsi
Konsep lain menurut Mead adalah mind, self, society
Mind
Menerut Mead, mind itu bersifat sosial yang dimana ia berkembang pada proses interakasi sosial. Lalu mind ini merupakan tindakan yang mengunakan simbol-simbol dan mengarahkan simbol-simbol tersesbut menuju self, jadi dalam dalam pikiran dia akan mengelola berbagai simbol-simbol yang kemudian simbol ini akan menuju pada pembentukan pada diri kita yang tak lepas bagaimana posisi kita bertindak. Dan dengan mind, simbol ini bisa dimanuplasi seperti proses terbentuknya tindakan.
Self
Terbagi menjadi 2 yaitu I sebagai subjek dan me sebagai objek
Maksud dari I sebagai subjek ialah tanggapan spontan individu terhadap orang lain/situasi  yang kemudian menjadi sumber utama yang baru dalam proses sosial, lalu sesuatu yang dicari mengenai difinisi diri, dan bersifat kreatif.
Maksud dari me sebagai objek ialah tanggapan tidak langsung terhadap orang lain, dan dirinya tidak terbentuk secara definitif , ia melihat bahwa orang lain bisa mempengaruhi diri dia dan ia harus melakukan control sosial terhadap pengaruh-pengaruh orang lain.
Tahapan pembentukan Self dalam bukunya mead sendiri hanya tiga: play stage, game stage, generalized other.
1.play stage tahap yang dimana anak sedang membangun dirinya dengan belajar menjadi subjek dan objek yang melalui proses merespon segala apa yang ia ketahui. Jadi sih individu sekedar melakukan proses terpengaru ia melakukan imitasi dari imitasi masuk ke game stage
2. game stage yang dimana tahap dimana individu mulai memainkan rangkaian peran dan menemukan apa yang akan dilakukannya dengan melihat peran orang lain. Misalnya aku ingin menjadi seorang presiden lalu kayaknya ga cocok jadi presiden tapi cocoknya jadi ketua dpr. Jadi sudah ada dialog diri kita dengan realitas proses imitasi sosial yang dulu pernah kita lakukan
3. Â generalized other tahap yang dimana individu sudah terbentuk kepriibadian dirinya/sikapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H