Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gereja, Politik, dan Demokrasi: Memahami Sikap Yesus dalam Konteks Politik

26 Maret 2024   18:04 Diperbarui: 26 Maret 2024   18:04 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Selain itu, Yesus juga menegaskan pentingnya keadilan. Dalam kisah-kisah-Nya, Yesus seringkali berbicara tentang perlunya membela hak orang-orang lemah dan terpinggirkan, seperti yatim piatu, janda, dan orang miskin. Dalam politik, prinsip keadilan ini dapat diwujudkan melalui advokasi untuk kebijakan publik yang memperhatikan kesejahteraan semua lapisan masyarakat, termasuk yang terpinggirkan.

Kritik terhadap Kekuasaan yang Korup dan Kepalsuan

Selain kasih dan keadilan, sikap Yesus terhadap politik juga tercermin dalam kritiknya terhadap kekuasaan yang korup dan kepalsuan. Dalam Injil, Yesus sering kali menegur para pemimpin agama dan politik zaman-Nya karena kemunafikan dan ketidakadilan mereka. Dia menuntut integritas dan kejujuran dari para pemimpin, serta menolak penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan pribadi atau golongan.

Dalam politik modern, prinsip ini mengingatkan kita akan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan, serta pentingnya menentang korupsi dan kecurangan politik. Seorang Kristen yang terinspirasi oleh ajaran Yesus haruslah menjadi pembela kebenaran dan kejujuran dalam segala aspek kehidupan, termasuk politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun