Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menggali Akar Masalah: Budaya Konsumtif di Era Digital dan Revolusi Frugal Living

9 Februari 2024   11:48 Diperbarui: 9 Februari 2024   11:53 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaya hidup boros di kalangan milenial yang bekerja di kota besar seperti Jakarta seringkali menjadi persoalan yang mendesak.
Tanpa disadari, gaya hidup boros dapat menjerumuskan seseorang ke dalam lubang keuangan yang dalam, menyebabkan stres, dan mengancam kestabilan finansial di masa depan.

Atas landasan itu, melalui tulisan ini, kita akan mengeksplorasi dampak negatif gaya hidup boros, serta pentingnya menerapkan frugal living sebagai solusi yang bijak.

Dampak Negatif Gaya Hidup Boros

Gaya hidup boros cenderung dipicu oleh faktor lingkungan, kebiasaan konsumtif, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.

Banyak milenial terjebak dalam lingkaran belanja impulsif, terpengaruh oleh diskon-diskon, atau terbujuk gaya hidup glamor yang ditampilkan dalam media sosial.

Salah satu dampak negatif yang paling dirasakan adalah perasaan selalu merasa kekurangan.

Meskipun pendapatan mungkin cukup, gaya hidup boros membuat seseorang selalu berada dalam ketidakpuasan, terus-menerus mencari kepuasan materi yang tidak pernah tercapai. Hal ini berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang.

Kemudian, sulitnya menabung juga menjadi masalah serius. Milenial yang terjebak dalam gaya hidup boros cenderung tidak memiliki tabungan yang cukup, bahkan tidak memiliki rencana keuangan jangka panjang.

Tanpa tabungan yang memadai, mereka rentan mengalami kesulitan finansial saat menghadapi kejadian tak terduga atau kebutuhan mendesak.

Mengapa Frugal Living Penting?

Frugal living, atau gaya hidup hemat, menjadi alternatif yang bijak dan berkelanjutan dalam mengelola keuangan.

Hal tersebut, bukan sekadar tentang menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu, tetapi juga tentang membuat pilihan yang lebih cerdas dan bertanggung jawab terhadap uang yang dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun