Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan terkait kebijakan makan gratis ini.
Pertama-tama, sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program semacam ini dapat sangat besar, terutama jika program tersebut dirancang untuk mencakup sebagian besar populasi yang membutuhkan.
Hal tersebut, mungkin bisa menimbulkan beban fiskal yang signifikan bagi pemerintah, terutama jika tidak ada strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan makanan gratis.
Selain itu, kebijakan makan gratis juga dapat menciptakan ketergantungan yang tidak sehat terhadap bantuan pemerintah.
Sebagai contoh, jika program makan gratis tidak diimbangi dengan upaya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, maka akan sulit untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Internet Gratis
Selanjutnya, di era digital saat ini, akses internet telah menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi banyak orang.
Internet tidak hanya digunakan untuk mengakses informasi, tetapi juga untuk berkomunikasi, belajar, bekerja, dan mengakses layanan publik.
Oleh karena itu, memberikan akses internet gratis kepada masyarakat dapat dianggap sebagai langkah progresif dalam memastikan inklusi digital dan kesetaraan akses informasi.
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mungkin menawarkan program internet gratis yang mencakup akses yang terjangkau atau bahkan gratis bagi masyarakat.
Program semacam ini bisa mencakup penyediaan akses internet di ruang publik, subsidi bagi keluarga berpenghasilan rendah untuk langganan internet, atau penyediaan perangkat keras seperti smartphone atau laptop dengan akses internet.