Kesehatan RI (Kemenkes) telah mengambil langkah proaktif dalam menangani masalah kesehatan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjelang Pemilu 2024.
KementerianDirektur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, dr. Nida Rohmawati, dari beberapa informasi yang dihimpun, menjelaskan, penyebab utama kematian petugas KPPS pada Pemilu 2019 adalah akibat beban kerja yang sangat berat.
Dalam pemilu tersebut, terjadi pemilihan capres-cawapres sekaligus dengan pemilihan anggota legislatif, yang membuat beban kerja petugas KPPS meningkat secara signifikan.
"Sebanyak 894 petugas KPPS, Panwaslu, dan anggota TNI-Polri dilaporkan meninggal dunia, sementara 5.175 hingga 6.000 orang lainnya mengalami sakit pada periode pengambilan dan penghitungan suara," ungkap dr. Nida sebagaimana dikutip dari detik.com, pada Selasa (5/2/2024).
Selain menyediakan fasilitas kesehatan untuk mengatasi beban kerja yang berat bagi petugas KPPS, Kemenkes juga memberikan himbauan kepada mereka untuk menjaga kesehatan sebelum dan saat pelaksanaan Pemilu.
Ada perbedaan signifikan pada petugas KPPS saat ini, di mana mereka yang memiliki penyakit komorbid tidak lagi dikecualikan, dan batas usia maksimal untuk menjadi petugas KPPS adalah 55 tahun.
dr. Nida menyarankan agar petugas KPPS mendapatkan istirahat yang cukup, minimal 6-8 jam setiap harinya.
Dia juga menegaskan pentingnya untuk menghindari begadang berhari-hari menjelang Pemilu karena hal ini akan meningkatkan beban kerja yang tidak sehat pada tubuh saat proses penghitungan suara.
Selain itu, petugas KPPS disarankan untuk memperhatikan asupan cairan tubuh.
Menurut analisis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dehidrasi juga menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia pada Pemilu 2019.
"Kurangnya asupan cairan tubuh, di bawah 6-8 gelas per hari, dan kebiasaan minum kopi berlebihan karena harus menghitung suara, serta konsumsi minuman berenergi adalah praktik yang tidak disarankan," jelas dr. Nida.
"Kondisi tubuh yang lelah, metabolisme yang terganggu, ditambah dengan konsumsi minuman berenergi, akan memaksa tubuh untuk bekerja lebih keras. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari minuman berenergi dan mengurangi konsumsi minuman manis serta kopi," tambahnya.
Selain itu, penting bagi petugas KPPS untuk menjaga pola makan yang sehat sebelum dan selama pelaksanaan Pemilu guna mencegah terjadinya kolaps. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi oleh para petugas KPPS saat melaksanakan tugas mereka dalam proses demokrasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI