"Contohnya adalah undangan yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal, atau pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenali. Masyarakat harus waspada dan tidak mudah terpancing untuk mengklik," tambah Semuel.
3. Penipuan Social Engineering
Para penipu juga sering menggunakan teknik social engineering, dimana mereka memanfaatkan kelemahan atau ketidaktahuan korban untuk melancarkan aksi penipuan.
"Mereka menggunakan social engineering, memanfaatkan kelemahan-kelemahan kita," tegas Semuel.
Dengan memahami modus operandi penipuan yang umum, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan tidak menjadi korban dari praktik penipuan yang merugikan.
Semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, perlu bekerja sama untuk mencegah dan memberantas kejahatan di dunia digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H