Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Harapan Guru melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM)

1 Februari 2024   19:49 Diperbarui: 1 Februari 2024   19:52 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang guru tidak hanya sekadar pendidik di kelas, tetapi juga seorang pemberi harapan bagi masa depan generasi yang diajar.

Seiring langkah kita menuju ke era digital, peran guru bukan saja sebagai pendidik, sebaliknya mereka juga sebagai pembelajar. Bagaimana tidak?

Hadirnya berbagai platform pembelajaran online membuat peran guru semakin meluas, bukan saja sebagai pendidik, justru mereka pun harus beradaptasi atau belajar dengan perkembangan tersebut.

Salah satu di antaranya yang patut mendapat perhatian adalah Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Melalui PMM, para guru memiliki kesempatan untuk menginspirasi, mengajarkan, dan memberdayakan anak-anak Indonesia dari berbagai lapisan masyarakat. Dalam perjuangan mereka, terangkumlah harapan besar yang diusung.

PMM bukan sekadar sebuah platform belajar-mengajar, tetapi sebuah panggung untuk mengubah paradigma pendidikan di Indonesia.

Para guru di PMM bukan hanya bertindak sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial.

Mereka berjuang untuk mengatasi kesenjangan dalam akses pendidikan, memerangi disparitas antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta memberikan harapan kepada anak-anak yang kurang beruntung.

Perjuangan seorang guru di PMM tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari koneksi internet yang tidak stabil hingga keterbatasan sumber daya.

Namun, di balik segala kesulitan itu, terpancarlah harapan yang membara. Harapan untuk menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan mandiri. Harapan untuk mengubah nasib bangsa melalui pendidikan yang berkualitas dan merata.

Di PMM, guru bukan hanya mengajar, tetapi juga belajar. Mereka saling berbagi pengalaman, strategi mengajar, dan inovasi dalam pembelajaran. PMM menjadi wadah bagi kolaborasi dan pertukaran ide di antara para pendidik.

Dengan begitu, harapan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan semakin nyata.

Namun, harapan seorang guru di PMM tidak akan menjadi kenyataan tanpa dukungan yang kuat dari berbagai pihak.

Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perusahaan, dan masyarakat umum harus bersatu demi mendukung perjuangan para guru di PMM.

Dukungan tidak hanya berupa bantuan materi, tetapi juga kebijakan yang mendukung, infrastruktur yang memadai, dan pengakuan atas peran penting para guru dalam membangun bangsa.

Seiring dengan perkembangan zaman, PMM harus terus beradaptasi dan berkembang.

Inovasi teknologi harus dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan, meningkatkan kualitas, dan memperkuat kesinambungan PMM.

Perjuangan seorang guru di PMM tidak boleh sia-sia. Mereka adalah harapan bangsa, pilar kemajuan, dan penerang masa depan.

Sebagai masyarakat, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung perjuangan dan mewujudkan harapan para guru di PMM.

Mari bergandengan tangan, bersatu dalam visi yang sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang inklusif, merdeka, dan bermakna.

Itulah pesan yang diusung oleh PMM, sebuah panggilan untuk bersama-sama mengubah dunia melalui kekuatan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun