Terlepas dari semangat mendukung, tindakan-tindakan agresif dan tidak terpuji sering kali menghiasi pertandingan, merusak citra olahraga yang seharusnya mempersatukan.
Pertanyaannya, mengapa fanatisme ini begitu kuat di Indonesia? Mungkin karena sepak bola adalah bagian integral dari identitas dan kebanggaan nasional.
Tim sepak bola menjadi simbol solidaritas dan kejayaan, sehingga dukungan terhadap mereka menjadi semacam kewajiban yang tak tertulis.
Namun, waktunya bagi kita untuk meninjau kembali makna sejati dari dukungan.
Dukungan sejati bukanlah tentang menunjukkan kebencian kepada lawan, tetapi tentang merayakan keindahan permainan itu sendiri.
Saatnya bagi kita untuk mengubah dinamika rivalitas menjadi persaingan yang sehat dan menghargai keberagaman dalam preferensi tim.
Kita tidak bisa mengabaikan bahwa sepak bola memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mempersatukan.
Inilah waktunya bagi supporter Indonesia untuk menunjukkan bahwa semangat fanatik mereka dapat diberdayakan untuk membangun, bukan merusak.
Hanya dengan mengubah pola pikir dan tindakan kita, kita dapat mengarahkan rivalitas fanatisme menuju arah yang lebih positif dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H