Pandangannya yang kritis terhadap kebijakan ekonomi, terutama terkait utang luar negeri, membuatnya terlihat kontroversial.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa keberaniannya menyuarakan pandangan berbeda membuktikan kepeduliannya terhadap masa depan Indonesia.
Ia bukanlah sekadar ekonom yang duduk di balik meja, tetapi lebih mirip pahlawan modern yang berjuang untuk keadilan ekonomi.
Rizal Ramli juga dikenal sebagai sosok yang gigih dalam mengejar keadilan sosial. Ia memiliki tekad kuat untuk mengurangi kesenjangan ekonomi yang begitu mencolok di tengah-tengah masyarakat.
Dalam setiap keputusan yang diambilnya, Rizal selalu mempertimbangkan dampaknya terhadap rakyat kecil, yang seringkali menjadi korban utama dari ketidakstabilan ekonomi.
Selain itu, pengetahuannya yang luas tentang masalah ekonomi global dan geopolitik membuat Rizal Ramli mampu berbicara dengan beragam kalangan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dia bukan hanya menjadi ekonom yang berprestasi di mata Indonesia, tetapi juga diakui oleh banyak pihak di dunia internasional.
Prestasinya tak hanya tercermin dari jabatan-jabatan resmi yang diembannya, tetapi juga dari karya-karya akademisnya yang terus memberikan kontribusi berharga.
Rizal bukanlah tipe akademisi yang hanya mengabdikan diri pada dunia teori, melainkan sosok praktisi yang tahu betul bagaimana meramu teori ke dalam kebijakan nyata.
Tak heran jika Rizal Ramli dikenal sebagai "si pencetak sejarah" di bidang ekonomi. Ia berhasil membuktikan bahwa seorang ekonom tidak hanya harus menguasai rumus-rumus matematika dan teori ekonomi, tetapi juga harus memiliki kepekaan sosial dan ketelitian analisis yang luar biasa.
Bagaimanapun, tidak ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan Rizal Ramli. Pandangannya yang tajam dan kritiknya terhadap kebijakan pemerintah, terkadang menuai kontroversi dan perdebatan.