Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Politik dan TikTok: Mengapa Semua Calon Ingin Jadi Selebgram?

3 Januari 2024   10:17 Diperbarui: 3 Januari 2024   10:21 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Ketuk, ketuk, swipe, dan goyangkan badanmu! Selamat datang di era di mana politik bertemu dengan goyangan TikTok.

Siapa sangka, kini para calon politisi terlihat tak sabar untuk mengejar ketenaran di jagat maya.

Mereka bukan lagi hanya figur politik yang tampil serius di panggung debat, tapi juga selebgram yang mencoba menarik perhatian pemilih lewat gerakan-gerakan kocak dan tantangan TikTok. Pertanyaannya, mengapa semua calon ini tiba-tiba ingin jadi selebgram?

Goyangan Politik di TikTok: Siapa yang Paling Kece?

Awalnya, mungkin kita hanya melihat goyangan-berhadiah di TikTok sebagai hiburan semata.

Namun, tidak butuh waktu lama untuk menyadari bahwa ini adalah strategi baru para politisi untuk menjaring perhatian pemilih muda.

Dari goyangan ala kandidat presiden hingga tantangan dansa cawapres, semua tampaknya ingin merajai TikTok. Lantas, mengapa mereka tiba-tiba tertarik menjadi selebgram?

Politik Tradisional vs. Politik Modern: Melirik Pemilih Muda

Para politisi sadar betul bahwa dunia telah berubah, dan pemilih muda menjadi kekuatan yang tak bisa diabaikan.

Di antara sekian banyak platform media sosial, TikTok muncul sebagai arena yang paling atraktif bagi generasi Z dan milenial.

Dengan goyangan dan tantangan yang kreatif, politisi mencoba untuk "ngikutin arus" demi menciptakan citra yang lebih dekat dan bersahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun