Tapi, dalam setiap kata, aku menemukan kekuatan untuk terus maju. Di balik warna musim gugur yang meredup, tinta diariku menciptakan peta jalan menuju kebahagiaan yang hakiki.
Musim Dingin
Musim dingin datang dengan keheningan yang hening, seperti halaman diariku yang menanti catatan terakhir tahun ini. Dalam tinta musim dingin, aku merenung tentang penutupan dan permulaan baru.
Kata-kata terakhir tahun ini menjadi catatan tentang penerimaan diri dan menghargai setiap pelajaran yang diberikan kehidupan.
Di antara kata-kata terakhirku, ada tawa yang menyertai. Tawa yang mengiringi kenangan manis, tawa setelah melalui badai, dan tawa tentang kebahagiaan sederhana.
Dalam air mata terakhir yang jatuh, aku merasakan kelegaan dan harapan untuk masa depan yang belum terungkap.
Dalam "Tinta, Air Mata, dan Tawa: Kompilasi Empat Musim Tahun Ini," diariku menjadi saksi bisu dari perjalanan serba rupa, dari kebahagiaan hingga kesedihan, dari keberhasilan hingga kegagalan.
Tahun ini bukan hanya sekedar catatan waktu, tetapi sebuah lukisan hidup yang membentuk diriku menjadi sosok yang lebih kuat dan lebih bijak.
Hingga jumpa, di penghujung 2024. Selamat Tinggal 2023, Selamat Datang 2024!
Dengan tinta yang lebih kuat, air mata yang lebih bijaksana, dan tawa yang lebih berani!
Irwan Sabaloku