Pemilu 2024 di Indonesia sisa 48 hari akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sejak 28 November 2023 yang lalu, masa kampanye telah berlangsung dan berakhir hingga tanggal 10 Februari 2024 atau 3 hari sebelum Pencoblosan.
Saat ini generasi muda yang merupakan pemilih potensial terbesar, kian mencuri perhatian dan menjadi rebutan para calon presiden seperti Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Merujuk pada Daftar Pemilih Tetap Nasional, tercatat mencapai 204.807.222 jiwa, sekitar 106.358.447 jiwa di antaranya adalah pemilih muda, menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, fakta menarik lain dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menunjukkan bahwa penentu masa depan Indonesia tergantung pada pilihan generasi milenial, yang menyumbang 33% suara.
Dilansir dari CNBC, Generasi milenial, yang lahir pada periode 1981-1996, menjadi pihak yang sangat diincar oleh calon presiden (bacapres) seperti Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Tak heran, kalau generasi Milenial ini menjadi rebutan. Sebagai kelompok usia produktif, generasi ini memiliki potensi besar yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, generasi Z (1997-2012), yang identik dengan kebaruan dan keterbukaan terhadap isu global, juga memiliki peran penting dalam menentukan arah Indonesia.
Menurut data Lemhanas RI, generasi Z dan milenial bersama-sama menyumbang lebih dari setengah, yaitu 56%, dari total suara pemilih.
Sehingga, tahun politik menjelang pemilu 2024, para politikus dan calon pemimpin harus memahami karakteristik dan kecenderungan generasi ini untuk dapat menggaet dukungan mereka.