Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dekapan Asa

26 Desember 2023   11:40 Diperbarui: 26 Desember 2023   11:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pelukmu, asa terasa nyata,
Sebuah dekapan hangat, mengusir senja kelam.
Pulanglah, oh, kegelapan muram,
Terbitlah, mentari harapan yang bersinar.

Asa memayungi hati yang terombang-ambing,
Seperti layangan yang terbang tinggi di angkasa.
Takdir yang kerap terlipat dalam waktu,
Dipeluk erat oleh rindu yang tak terukur.

Dekapan asa, pelita di kegelapan malam
Menuntun langkah-langkah yang terhenti.
Di setiap gemuruh dan derap gelombang
Ada serpihan impian yang menari-nari.

Baca juga: Puisi : Sisi Sepele

Matahari terbenam, namun asa tetap bersinar
Seperti bintang yang bersinar di langit malam.
Dalam dekapanmu, setiap mimpi terasa mungkin
Menyulam harapan di benang asmara waktu.

Dekapan asa, kau begitu setia
Mengajakku menyusuri lorong tak pasti.
Dalam sentuhanmu, jiwa terhanyut sejenak
Menemukan arti dalam setiap perjalanan.

Asa, oh, pelukan yang abadi
Kau menjaga hati dari kelelahan dunia.
Dalam dekapanmu, kisah-kisah tercipta
Melukis lukisan indah di kanvas kehidupan.

Jadi, dekapan asa, tetaplah rapat
Merajut mimpi-mimpi dalam detik waktu.
Sebab di setiap hela napas, di setiap langkah
Dekapanmu menuntun menuju cahaya terang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tak Ada yang Abadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun