Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Desa Wisata: Jejak Pariwisata Berkelanjutan Menuju Harmoni Alam dan Budaya

18 Desember 2023   10:08 Diperbarui: 18 Desember 2023   10:12 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Salah Satu Desa Wisata Tebara di Sumba Barat (Foto: Merdeka.Com)

Sebagai contoh, di daerah saya bulan September yang lalu. Kolaborasi antara Desa Wisata Tebara dan beberapa SMA di Sumba, khususnya Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, dalam kegiatan aksi bersih sampah menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

2. Dampak Ekonomi Lokal

Desa wisata tidak hanya memberikan manfaat dari segi lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, pelaku ekonomi lokal dapat mengembangkan usaha mereka, mulai dari homestay hingga penjualan produk kerajinan tangan.

Desa wisata, dengan demikian, dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat lokal.

3. Pelestarian Budaya

Desa wisata memainkan peran penting dalam mempertahankan warisan budaya. Melalui promosi dan pendidikan, desa wisata membantu melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya yang mungkin terabaikan dalam modernisasi.

Keterlibatan wisatawan dalam kegiatan budaya lokal juga dapat memicu apresiasi dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya, menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang.

Tantangan dan Peluang Desa Wisata

Meskipun desa wisata memberikan kontribusi positif terhadap pariwisata berkelanjutan, tidak dapat diabaikan bahwa mereka juga dihadapkan pada berbagai tantangan.

Salah satu tantangan utama adalah risiko homogenisasi budaya, di mana desa wisata bisa kehilangan keaslian dan keunikan budayanya karena tekanan pasar untuk menyajikan pengalaman yang lebih "komersial".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun