Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

SDM Unggul, Pariwisata Tak Tertinggal: Menjadi Lebih dari Sekadar Tempat yang Indah

16 Desember 2023   20:35 Diperbarui: 16 Desember 2023   20:46 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Pariwisata bukan hanya tentang panorama indah, melainkan juga tentang bagaimana manusia dapat menjadi kekuatan penggerak utama di balik keberlanjutan dan kemajuan destinasi wisata.

Membangun pariwisata yang berkelanjutan memerlukan lebih dari sekadar infrastruktur fisik; ini memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan terlatih dengan baik.

Artikel ini akan menjelaskan pentingnya SDM unggul dalam menggerakkan pariwisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga berdampak pada program berkelanjutan atau program jangka panjang.

Pariwisata modern seringkali tertinggal dalam memahami peran krusial SDM dalam pengembangan destinasi.

Infrastruktur fisik yang memukau mungkin dapat menarik wisatawan untuk beberapa waktu, tetapi untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan, investasi pada pengembangan SDM lokal menjadi suatu keharusan.

Membangun destinasi yang tak hanya indah secara visual, tetapi juga berdaya saing tinggi dalam menyediakan pengalaman berkesan bagi wisatawan, memerlukan investasi pada peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Salah satu aspek utama dalam membangun SDM unggul untuk pariwisata adalah pendidikan.

Pendidikan bukan hanya tentang memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga melibatkan pembelajaran praktis yang relevan dengan industri pariwisata.

Program pendidikan yang fokus pada keahlian yang dibutuhkan dalam industri, seperti manajemen perhotelan, pemandu wisata, dan pengelolaan destinasi, dapat menciptakan tenaga kerja yang siap secara profesional dan mengerti secara mendalam tentang kebutuhan industri pariwisata.

Selain itu, pengembangan keterampilan interpersonal dan keterampilan lunak menjadi kunci dalam membentuk SDM yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.

Kemampuan berkomunikasi dengan baik, beradaptasi dengan berbagai budaya, dan memahami kebutuhan individu adalah faktor-faktor yang dapat membuat perbedaan dalam memberikan pengalaman positif kepada para pengunjung.

Oleh karena itu, program pelatihan yang menekankan pada pengembangan keterampilan sosial dan interkultural harus diperkenalkan sebagai bagian integral dari upaya pengembangan SDM pariwisata.

Selanjutnya, pemberdayaan masyarakat lokal melalui program-program pelatihan dan dukungan ekonomi adalah langkah penting dalam menciptakan SDM yang tidak hanya berkompeten secara profesional tetapi juga memiliki rasa kepemilikan terhadap destinasi mereka.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dapat menjadi mitra strategis dalam inisiatif ini. Mereka dapat membantu dalam merancang program pelatihan, menyediakan akses ke sumber daya, dan mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang terkait dengan pariwisata.

Salah satu tantangan dalam mengimplementasikan strategi ini adalah bagaimana melibatkan secara efektif BUMDES dan UMKM dalam pengembangan pariwisata.

Diperlukan koordinasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa upaya pemberdayaan ini memberikan manfaat maksimal.

Langkah-langkah konkret, seperti pembentukan kemitraan formal antara pihak terkait, penyediaan dana untuk pelatihan dan pengembangan usaha, serta pembentukan mekanisme pemantauan dan evaluasi, dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul.

Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas dalam pengembangan pariwisata.

SDM yang unggul tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu berpikir kritis, mengidentifikasi peluang baru, dan mengatasi tantangan yang muncul.

Untuk itu, perlu ada insentif dan dukungan untuk riset dan pengembangan dalam industri pariwisata lokal.

Pusat inovasi pariwisata dapat menjadi platform yang efektif untuk menghubungkan para pelaku industri, akademisi, dan masyarakat dalam upaya bersama menciptakan solusi baru dan meningkatkan daya saing destinasi.

Dalam konteks ini, peran pemerintah sebagai pemangku kepentingan utama tidak dapat diabaikan.

Kebijakan yang mendukung pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat lokal perlu diformulasikan dan diimplementasikan dengan cermat.

Pemerintah juga harus berperan dalam menciptakan regulasi yang mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan, memastikan adanya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta budaya.

Terakhir, membangun pariwisata yang berkelanjutan memerlukan fokus yang kuat pada pengembangan sumber daya manusia.

SDM yang unggul adalah kunci untuk menciptakan destinasi yang tidak hanya indah secara fisik tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.

Pendidikan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan inovasi adalah elemen-elemen kunci dalam strategi ini.

Dengan menginvestasikan pada SDM, kita tidak hanya menciptakan tempat yang menakjubkan untuk dikunjungi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan melestarikan keindahan alam dan budaya untuk generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun