Embun pagi menari di dedaunan,
Sekuntum rahasia terbuka pelan.
Matahari bersenyum, menyapa damai,
Merangkai warna dalam tarian cahaya.
Langit biru terbentang luas,
Sejuk pelukannya merona di udara.
Puisi diam membisik di telinga angin,
Merentangkan sayap dalam pagi yang tenang.
Jeritan burung menyusuri langit,
Lirihnya membawa cerita yang hilang.
Embun berbisik, menyentuh bunga-bunga,
Menyimpan cerita tentang mimpi yang tumbuh.
Pada rerumputan, embun melambai,
Seperti tarian rahasia di alam bawah sadar.
Menari-nari dalam sinar fajar,
Sebuah pertunjukan yang takkan pernah pudar.
Heningnya pagi, tiada kata yang terucap,
Namun, embun menjadi puisi yang tercipta.
Dalam diamnya, alam berkisah indah,
Embun pagi menari, menyanyi rahasia.
Salam indah terukir di cakrawala,
Pagi yang menari dengan penuh makna.
Biarkan embun jadi pelipur lara,
Dalam puisi pagi yang abadi mencinta.
Waibakul, 16 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H