Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilik Jejak Pilpres Indonesia: Apakah Pilpres 2024 Akan Menyamai Kemenangan SBY-JK pada 2004?

8 Desember 2023   11:09 Diperbarui: 8 Desember 2023   11:09 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keterlibatan Masyarakat: Mengukir Demokrasi yang Inklusif

Menciptakan demokrasi yang inklusif bukanlah tugas yang ringan. SBY-JK pada 2004 diuntungkan oleh semangat perubahan dan keinginan rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik.

Masyarakat merasa memiliki pemilihan ini, dan suara mereka menjadi kekuatan yang mendorong arah politik.

Pada Pilpres 2024, tantangan adalah bagaimana mempertahankan semangat partisipasi masyarakat dalam konteks yang semakin kompleks.

Peran media sosial dan teknologi informasi akan menjadi kekuatan penggerak, tetapi sekaligus potensi risiko.

Calon presiden perlu memiliki strategi untuk menghadapi gelombang informasi dan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan seimbang.

Isu-Isu Global: Merespon Tantangan Zaman

Pada 2004, SBY-JK diuji oleh krisis finansial global. Bagaimana dengan Pilpres 2024? Isu-isu global seperti perubahan iklim, pandemi, dan ketidaksetaraan ekonomi akan menjadi ujian bagi kepemimpinan yang baru.

Calon presiden perlu memiliki visi yang jelas dalam merespons tantangan-tantangan global ini, membawa Indonesia berdiri di panggung dunia sebagai pemimpin yang proaktif dan berkontribusi.

Pembaharuan dan Kontinuitas: Menjembatani Masa Lalu dan Masa Depan

Pada akhirnya, kesuksesan Pilpres 2024 tidak hanya ditentukan oleh pembaharuan, tetapi juga oleh kontinuitas.

Memahami dan menghormati jejak sejarah, baik keberhasilan maupun kegagalan, dapat menjadi modal berharga bagi calon presiden mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun