Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilik Jejak Pilpres Indonesia: Apakah Pilpres 2024 Akan Menyamai Kemenangan SBY-JK pada 2004?

8 Desember 2023   11:09 Diperbarui: 8 Desember 2023   11:09 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mereka adalah tokoh-tokoh yang membawa impian dan visi untuk Indonesia yang lebih baik.

Dalam pertempuran politik ini, masing-masing pasangan calon membentangkan wacana dan janji-janji reformasi. Mereka menelurkan visi pembangunan, rencana pemberantasan korupsi, dan transformasi ekonomi.

Di antara sorakan dukungan dan gejolak pertarungan ideologi, suara rakyat Indonesia membentuk gelombang demokrasi yang menghempas batas-batas lama.

Dua Putaran dan Kemenangan SBY-JK: Antara Harapan dan Realitas

Demokrasi sejatinya diukur dari proses dan hasilnya. Pemilihan presiden 2004 melibatkan dua putaran yang mempertajam pertarungan.

Pada putaran pertama, suara rakyat menjadi juri yang memilah dan menilai. Berbagai aliran pemikiran dan preferensi politik menyatu dalam satu harapan besar, menciptakan Indonesia yang lebih baik.

Namun, baru pada putaran kedua, ketika hanya dua pasangan calon yang tersisa, yaitu Megawati Soekarno - Hasyim Muzadi dan Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla, keputusan riil diambil.

Dalam suasana yang begitu tegang, suara rakyat memberi mandat kepada pasangan calon nomor urut empat, SBY-JK.

Kemenangan ini menciptakan euforia nasional, memberikan sentuhan optimisme yang begitu diperlukan setelah rentetan krisis di masa lalu.

Visi Pembangunan SBY-JK: Transformasi Menuju Indonesia Baru

Setelah terpilih, SBY-JK tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga arsitek perubahan.

Visi mereka mencakup pembangunan nasional yang menyeluruh, pemberantasan korupsi, dan pembentukan fondasi ekonomi yang kokoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun