Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Film

Melintasi Imajinasi: Kenangan Manis dalam Film "Sang Pemimpi"

2 Desember 2023   07:52 Diperbarui: 2 Desember 2023   07:55 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Ketika membicarakan kenangan manis dalam film ini, sulit untuk tidak menyentuh aspek visualnya.

Sutradara Riri Riza mampu menciptakan visual yang memukau, menggambarkan keindahan alam Indonesia dengan cara yang autentik dan mengesankan.

Setiap frame seolah menjadi lukisan yang hidup, mengajak penonton untuk meresapi kekayaan budaya dan alam yang dimiliki Indonesia.

Namun, seperti halnya setiap karya seni, "Sang Pemimpi" juga tidak luput dari kritik. Beberapa mungkin berpendapat bahwa alur ceritanya terlalu lambat, sementara yang lain merasa bahwa beberapa adegan terasa terlalu dramatis.

Namun, sebagai individu dengan pendekatan subjektif, saya melihat kelebihan tersebut sebagai bagian dari keunikan film ini.

Lambatnya alur cerita memberikan ruang untuk meresapi setiap nuansa, sedangkan dramatisnya adegan menciptakan impak emosional yang kuat.

Sebagai penggemar film lokal, "Sang Pemimpi" memberikan harapan baru untuk perfilman Indonesia. Ia membuktikan bahwa cerita-cerita lokal dengan kekayaan nilai budaya dapat diterjemahkan ke dalam karya visual yang memukau.

Film ini tidak hanya sekadar hiburan; ia adalah warisan budaya yang patut dijaga dan diapresiasi oleh generasi-generasi mendatang.

Saya merasa beruntung telah menemukan "Sang Pemimpi" dalam perjalanan hidup saya. Film ini bukan hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga memberikan kenangan manis yang akan terus terpatri dalam ingatan. 

Melintasi imajinasi bersama Ikal dan Arai adalah perjalanan yang tak terlupakan, dan bagi saya, "Sang Pemimpi" bukan hanya film; ia adalah karya seni yang menghidupkan kembali keajaiban bermimpi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun