Berjalan-jalan di Banda Neira memberikan pengalaman yang berbeda. Keramahan masyarakat setempat, arsitektur bangunan yang klasik, dan minimnya lalu lintas mobil menciptakan suasana yang nyaman untuk berjalan kaki.
Penduduk Banda Neira lebih memilih berjalan kaki atau menggunakan sepeda daripada kendaraan bermotor. Inilah yang membuat eksplorasi kota ini semakin menarik, karena kita dapat menikmati bangunan-bangunan tua yang memancarkan pesona sejarah Belanda.
Bangunan Bersejarah: Benteng Belgica dan Istana Mini Neira
Benteng Belgica, sebuah benteng peninggalan VOC, menawarkan panorama spektakuler dari puncak bukit tempatnya berdiri.
Dibangun pada tahun 1611 di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Pieter Bot, benteng ini memiliki posisi strategis yang memungkinkannya mengawasi lalu lintas kapal dagang yang keluar masuk Banda.
Bentuknya yang unik dengan bangunan persegi lima dan letaknya yang tinggi memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati keindahan pulau-pulau sekitarnya, seperti Pulau Banda Besar, Gunung Api, dan keindahan Laut Banda yang biru.
Benteng Belgica bukan hanya sebuah bangunan bersejarah, tetapi juga saksi bisu dari kekejaman masa lalu. Di dalamnya, pengunjung dapat melihat ruang terbuka yang dulu digunakan untuk para tahanan.
Lukisan besar di dinding museum menggambarkan pembantaian orang-orang terpandang di Banda oleh VOC. Sebuah tragedi berdarah yang mengingatkan kita akan beban sejarah yang harus diemban oleh generasi sekarang.
Di samping Benteng Belgica, Istana Mini Neira menjadi saksi perkembangan kota ini. Dibangun oleh VOC setahun sebelum pembangunan Istana Merdeka di Batavia, istana ini dulunya berfungsi sebagai tempat tinggal Gubernur VOC.
Keindahan bangunan ini menyatu dengan pantai biru yang jernih, menciptakan gambaran indah dari masa lalu yang masih dapat dilihat dan dinikmati hingga saat ini.
Mengunjungi Rumah Budaya Banda Neira