Kepemimpinan Generasi Z ditandai dengan kolaborasi dan keterbukaan. Mereka tidak melihat kepemimpinan sebagai tindakan individual, tetapi sebagai upaya kolektif. Memahami bahwa perubahan yang berarti memerlukan berbagai perspektif, mereka menciptakan model kepemimpinan yang inklusif dan mendukung partisipasi seluruh komunitas.
Meskipun begitu, mereka tidak luput dari tantangan. Terkadang, aktivisme Generasi Z diremehkan, dan mereka dihadapkan pada depresiasi oleh pihak yang skeptis terhadap kekuatan pemuda. Selain itu, mereka menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian, termasuk perubahan iklim dan krisis ekonomi global. Namun, dari dalam tantangan itulah, mereka menemukan kekuatan untuk terus berjuang.
Generasi Z, dengan aktivisme mereka yang kuat, merajut warisan positif untuk masa depan. Mereka membuktikan bahwa perubahan bukan hanya omong kosong, melainkan tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh siapa pun, terlepas dari usia.Â
Dengan terus memimpin dan menginspirasi, Generasi Z membuka pintu menuju dunia yang lebih adil, setara, dan berkelanjutan bagi semua. Melalui keberanian mereka untuk bersuara dan bertindak, mereka merangkul peran sebagai agen perubahan yang membawa dampak nyata di masyarakat dan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H