Rita bangun dengan suara derap langkah kaki ringan menuju dapur. Sebagai pemilik kucing bernama Whiskers, ia tahu bahwa hari-harinya selalu diwarnai dengan tingkah laku aneh dan unik dari si kucing berbulu lebat itu.
Pagi itu, seperti biasa,Whiskers bukanlah kucing biasa. Dia adalah kucing dengan kepribadian yang layaknya seorang bos. Saat Rita mencoba membuat sarapan, Whiskers duduk di meja dapur, menatap Rita dengan tatapan serius seolah-olah memberikan instruksi tentang bagaimana membuat sarapan yang sempurna.
"Tolong, Rita, jangan terlalu banyak garam di telur itu. Bos inginnya sehat," gumamnya sambil menggelengkan kepala seolah-olah dia adalah seorang kritikus masakan yang ulung.
Rita hanya bisa tertawa. "Baiklah, Bos Whiskers. Sarapan sehat khusus untuk Anda," ucapnya sambil memasak dengan senyum lebar.
Setelah sarapan selesai, Whiskers berjalan dengan anggun menuju ruang tamu dan duduk di kursi empuk seperti seorang raja yang mengecek kerajaannya. Rita merasa seperti memiliki bos kucing yang selalu mengawasi setiap langkahnya.
Namun, keseharian Rita dengan Whiskers tidak hanya tentang kepribadian bosnya yang unik. Whiskers juga memiliki rutinitas harian yang teratur. Setiap pukul 10 pagi, dia mengadakan rapat staf di ruang tengah, yang sebenarnya hanya berupa Whiskers duduk di tengah-tengah ruangan, memandang ke arah tembok, dan pura-pura memberikan instruksi pada 'karyawan-karyawannya'.
Rita memutuskan untuk memerankan perannya sebagai sekretaris pribadi Whiskers. Setiap kali Whiskers 'berbicara', Rita mencatatnya di sebuah buku catatan kecil.
Hari itu, Whiskers memutuskan untuk memberikan "bonus" kepada 'karyawan-karyawannya'. Rita bingung, tetapi setelah beberapa saat, dia menemukan Whiskers membawa mainan kecil dan membiarkannya di depan mangkuk makanannya.
"Bos Whiskers memberikan bonus karena karyawan-karyawannya sudah bekerja dengan baik," ucap Rita sambil tertawa.
Malam harinya, Whiskers duduk di atas meja rias dengan sikap santai. Rita berpikir bahwa dia mungkin sedang mengadakan rapat malam atau mungkin merencanakan strategi untuk menguasai rumah.
Seiring waktu berlalu, Rita menyadari bahwa kehadiran Whiskers telah memberikan warna yang menyenangkan dalam kehidupannya. Meskipun berperilaku seperti seorang bos yang cerewet, Whiskers membawa kebahagiaan dan tawa dalam rumah Rita.
Suatu hari, ketika Rita pulang dari pekerjaannya, Whiskers menyambutnya di pintu dengan ekor tegak dan meong dengan penuh semangat. Rita mengangguk dan berkata, "Selamat datang, Bos Whiskers. Ada rapat penting hari ini?"
Whiskers hanya menjawab dengan tatapan serius dan meong panjang, seolah-olah mengatakan bahwa hari itu adalah hari yang istimewa.
Rita hanya bisa tertawa. "Ya, hari ini memang hari istimewa dengan Bos Whiskers di rumah."
Dan begitulah, setiap hari adalah petualangan lucu Rita dengan bos kucingnya yang satu-satunya, Whiskers.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H