Strategi komunikasi yang cerdas dapat membantu mereka untuk merinci visi, misi, dan program kerja yang mereka usung sehingga pemilih tidak hanya mengingat nomor urut, tetapi juga substansi dari pasangan ini.
Di sisi lain, pasangan Prabowo-Gibran dengan nomor urut 2 dapat memanfaatkan keunggulan strategisnya dengan menciptakan narasi yang menguatkan daya tarik mereka di mata pemilih.
Nomor urut 2 dapat diartikan sebagai nomor urut yang memiliki keseimbangan dan harmoni. Strategi mereka dapat berfokus pada pembangunan citra kesinambungan dan kerjasama antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.Â
Dalam hal ini, nomor urut bukan hanya sebagai angka, tetapi sebagai simbolik dari kecocokan dan kerjasama yang dijanjikan oleh pasangan ini.
Namun, tantangan bagi pasangan Prabowo-Gibran adalah untuk tidak hanya bergantung pada nomor urut sebagai keunggulan strategis.Â
Mereka juga perlu menghadirkan diri mereka sebagai pasangan yang memiliki visi jelas, solusi konkret untuk isu-isu penting, dan kemampuan untuk memimpin negara.
Pasangan ini harus berusaha menjembatani perasaan publik yang mungkin ragu terhadap kerjasama antara tokoh politik senior dan tokoh muda yang relatif baru dalam dunia politik.
Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud dengan nomor urut 3 berada pada posisi yang menarik sebagai opsi alternatif.
Nomor urut ketiga dapat diartikan sebagai nomor urut yang membawa nuansa keberagaman dan kesegaran dalam pilihan pemilih.
Pasangan ini dapat memanfaatkan keunggulan ini untuk menonjolkan keberagaman dan keberlanjutan program yang mereka usung.