Di lembah sunyi hati berbisik,
Rahasia tersembunyi dalam keheningan,
Luka dan tawa, sejuta cerita terukir,
Di halaman gelap, sinar harapan muncul.
Teruntukmu, hati yang pernah rapuh,
Yang terluka dan tumbuh menjadi kuat,
Setiap langkahmu, dalam rintihan waktu,
Puisi ini hadir, merangkul getirnya hati.
Dalam sunyi, kau temukan kekuatan,
Panggilan hati membisikkan keberanian,
Dalam setiap hela nafas yang kau hirup,
Ada keajaiban, ada harapan yang menjelma.
Teruntuk hati yang pernah remuk,
Kau adalah lukisan indah dalam duka,
Kisah perjalananmu, untaian kehidupan,
Menyemai cinta, memperkuat jiwa.
Percayalah, oh hati yang lara,
Setiap jatuh adalah langkah menuju bangkit,
Biar cobaan mengukir kebijaksanaan,
Di antara reruntuhan, tumbuhlah cahaya.
Teruntukmu, hati yang tegar dan penuh kasih,
Dalam gemuruh, kau tetap bersinar,
Di setiap detak, ada keajaiban tersirat,
Hati adalah pelita, membawa sinar kehidupan.