Menara doa yang menjulang tinggi,
Menghubungkan bumi dan langit dalam jiwa.
Setinggi itulah kita mencapai,
Dalam doa-doa yang kita panjatkan.
Setinggi itulah kita mencapai,
Dalam doa-doa yang kita panjatkan.
Sebagai pilar yang tegar di tengah badai,
Menara doa berdiri dengan gagah.
Di puncaknya, mentari terbit berseri,
Menyinari setiap doa yang kita bawa.
Cahaya harapan yang tak pernah pudar,
Mengalir dari langit ke bumi dengan indah.
Menara doa, tempat kedamaian kita,
Di sana kita mengungkapkan segala lara.
Kita memohon, kita berserah,
Kepada Sang Pencipta yang Maha Kuasa.
Di malam yang sunyi atau siang yang cerah,
Menara doa selalu terbuka untuk kita.
Ia adalah jembatan antara kita dan Tuhan,
Tempat di mana hati kita bertemu-Nya.
Ketika gelap mengancam dan harapan pudar,
Menara doa adalah tempat yang kita cari.
Kita menguatkan iman dan memohon kasih-Nya,
Di Menara doa, kita merasakan kehadiran-Nya.
Jadi, marilah kita bangun Menara doa dalam diri,
Sebagai jembatan menuju Sang Pencipta yang tiada tanding.
Di sana, kita temukan kedamaian dan cinta-Nya,
Menara doa, tempat suci dalam jiwa yang abadi.