Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Detik-Detik yang Terlupakan

30 Oktober 2023   17:04 Diperbarui: 30 Oktober 2023   17:10 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Detik-detik yang Terlupakan"

Detik-detik yang terlupakan, hilang dalam hiruk-pikuk waktu,
Seperti butiran pasir yang hilang di tepi pantai pasang surut.
Mereka adalah perjalanan kecil dalam perjalanan hidup kita,
Momen-momen yang hanya berkilau sebentar, lalu tenggelam dalam lupa.

Mungkin itu senyum tulus dari seorang anak,
Atau matahari terbenam di ufuk yang tak pernah terlupakan.
Mungkin itu juga kata-kata bijak dari seorang sahabat,
Atau sentuhan hangat dari cinta yang telah berlalu.

Baca juga: Karya Tanpa Batas

Mengapa kita melupakan detik-detik yang berharga ini?
Mengapa kita terburu-buru melanjutkan ke depan, tanpa pandang belakang?
Namun dalam kegelapan lupakan, ada cahaya yang bersinar,
Ketika kenangan muncul kembali, kita tersenyum dan merasa bahagia.

Detik-detik yang terlupakan, mereka adalah bagian dari diri kita,
Mereka mengukir jejak dalam jiwa, meski terlalu lemah untuk diingat.
Mereka mengajar kita tentang kehidupan dan kebijaksanaan,
Mengapa kita harus merindukan detik-detik yang terlupakan?

Jadi, mari kita berhenti sejenak dan berhenti melupakan,
Hargai detik-detik kecil yang membuat kita merasa hidup.
Mengumpulkan mereka seperti permata berkilau dalam ingatan,
Detik-detik yang terlupakan, sejatinya tak pernah mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun