Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemuda, Teknologi, dan Pemilu 2024: Menciptakan Partisipasi Aktif Melalui Medsos

28 Oktober 2023   10:12 Diperbarui: 28 Oktober 2023   10:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemuda, Teknologi, dan Pemilu 2024: Menciptakan Partisipasi Aktif Melalui MedSos Pemuda adalah aset berharga suatu bangsa. Mereka mewakili harapan, energi, dan potensi untuk menciptakan perubahan positif di masa depan. 

Di era digital saat ini, teknologi dan media sosial telah menjadi kekuatan besar yang dapat digunakan untuk memobilisasi pemuda dan mendorong partisipasi aktif dalam proses politik, khususnya dalam Pemilu 2024 yang akan datang. 

Dalam tulisan ini, saya mengajak pembaca, bersama untuk kita menelesuri peran teknologi dan media sosial dalam mendorong partisipasi aktif pemuda dalam pemilihan umum serta dampaknya terhadap demokrasi.

Pemuda merupakan kelompok yang sangat penting dalam politik. Mereka memiliki pandangan segar, gagasan inovatif, dan semangat untuk menciptakan perubahan.

Namun, seringkali pemuda diabaikan dalam proses politik. Mereka merasa jauh dari proses pengambilan keputusan dan merasa sulit untuk terlibat dalam politik konvensional. 

Teknologi dan media sosial, bagaimanapun, telah membuka pintu bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dan membuat suara mereka didengar. Media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok, telah menjadi platform yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi politik dan memobilisasi massa. 

Pemuda dapat dengan mudah mengakses berita politik, membagikan pandangan mereka, dan berdiskusi dengan sesama pemuda dan warga lainnya. Ini menciptakan ruang yang lebih inklusif untuk berpartisipasi dalam percakapan politik, tanpa memandang usia, status sosial, atau latar belakang ekonomi. 

Selain itu, media sosial memungkinkan pemuda untuk berorganisasi dan mengkoordinasikan aktivitas politik mereka. Kelompok-kelompok muda dapat dengan cepat menggalang dukungan untuk kandidat yang mereka dukung atau isu-isu yang mereka pedulikan. 

Mereka dapat mengadakan kampanye sosial, mengorganisir acara, dan mengumpulkan dana secara online dengan mudah. Hal ini membantu pemuda merasa bahwa mereka memiliki peran yang nyata dalam proses politik dan dapat membuat perubahan.

Namun, perlu diingat bahwa dengan kekuatan datang tanggung jawab. Media sosial juga telah menjadi platform untuk menyebarkan berita palsu dan informasi yang salah. Ini dapat membingungkan pemuda dan menggoyahkan kepercayaan mereka pada proses politik. 

Oleh karena itu, penting bagi pemuda untuk mengembangkan literasi media yang kuat, mampu memilah informasi yang akurat dari yang tidak benar, dan secara kritis mengevaluasi sumber informasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun