Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Simbolisme Kain Tenun Sumba dalam Politik: Gaya atau Komitmen Nyata?

26 Oktober 2023   14:16 Diperbarui: 26 Oktober 2023   14:22 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tiga Calon Presiden Pada Pilpres 2024 (Sumber Foto: CNBC Indonesia)

Selain itu, penting juga untuk melihat dampak nyata dari langkah-langkah yang diambil oleh pemimpin dalam masyarakat Sumba. Apakah pengrajin lokal dan komunitas budaya mendapatkan manfaat nyata dari dukungan mereka? Apakah tindakan ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba secara keseluruhan?

Dalam konteks politik yang semakin terjalin dengan budaya, kita sebagai masyarakat harus aktif dalam memonitor tindakan para pemimpin kita. Kita harus memastikan bahwa tindakan mengenakan kain tenun Sumba bukan hanya gaya politik yang kosong, tetapi mencerminkan komitmen yang nyata terhadap pelestarian budaya dan kemakmuran masyarakat lokal.

Terlepas dari itu, kesadaran akan kekayaan budaya Indonesia dan perlunya pelestariannya dalam politik adalah hal yang patut kita apresiasi dan dorong. Politik yang memiliki kesadaran budaya dapat menjadi kekuatan positif dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia. Itu bisa menjadi landasan untuk mempromosikan harmoni, penghargaan terhadap perbedaan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang identitas budaya kita.

Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran dalam pelestarian budaya. Kita dapat mendukung pengrajin lokal dengan membeli produk-produk tenun Sumba dan mendukung program pendidikan budaya. 

Selain itu, kita dapat mengingatkan para pemimpin kita untuk tetap setia pada komitmen mereka terhadap budaya lokal, dan kita dapat memantau pelaksanaan rencana mereka.

Dalam kesimpulan, penggunaan kain tenun Sumba oleh calon pemimpin politik adalah langkah positif dalam membangun kesadaran tentang kekayaan budaya Indonesia. Namun, tindakan ini harus didukung oleh tindakan nyata yang mendalam untuk melestarikan budaya lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba. 

Kita sebagai masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan bahwa tindakan ini bukan hanya simbolisme kosong, tetapi komitmen yang nyata dalam menjaga warisan budaya yang berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun