Mohon tunggu...
Irvianda Budiman
Irvianda Budiman Mohon Tunggu... Editor - Pelajar

Pecandu kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Hidupmu

10 Februari 2024   17:57 Diperbarui: 10 Februari 2024   18:02 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin berhenti namun rasa sakit ini tak mau pergi,yap benar bak rokok yang membuat ketergantungan begitupula dirinya,memang rasa yang dibuatnya membuatku lupa akan segalanya namun juga rasa yang dibuatnya membuatku menderita di kemudian harinya,ketika dia sudah menguasai diriku,yang ada di benakku hanya tentang keenakan fana dunia diriku tahu resiko yang kutanggung begitu besar namun caranya untuk berhenti darinya juga tidak bisa dengan sabar,entah karna terlalu tergesa gesa atau tidak bisa,namun tanpanya aku tak bisa,memang diriku sudah ingin berhenti dengannya namun kembali lagi pada hal tadi,ya memang benar menjadi pecandu itu punya rasa sendu bak dari itu dirikupun ingin merubah awan kelabu menjadi biru,bak halnya keinginan fantasi yang baru saja tersampikan dirikupun bertekad untuk maju dan meninggalkan permainan pecandu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun