Mohon tunggu...
Irvan Usman
Irvan Usman Mohon Tunggu... Psikolog - Tenaga Edukatif

Universitas Negeri Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menyongsong Tahun 2025 dengan Fisik & Mental yang Lebih Sehat

31 Desember 2024   12:23 Diperbarui: 31 Desember 2024   12:23 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2025 sudah di depan mata, menawarkan peluang baru untuk meningkatkan kualitas hidup kita, baik secara fisik maupun mental. Dalam dunia yang terus berkembang pesat, tantangan terhadap kesehatan fisik dan mental semakin kompleks. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengambil langkah proaktif dalam menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk memulai tahun baru dengan kesehatan yang lebih optimal.

Kesehatan fisik merupakan fondasi utama dari kehidupan yang produktif. Olahraga teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap bugar. Menurut World Health Organization (WHO), orang dewasa dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit per minggu (WHO, 2020). Selain itu, menambahkan latihan kekuatan dua kali seminggu dapat membantu menjaga massa otot dan kekuatan tulang. Kebiasaan kecil seperti berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan yoga dapat menjadi langkah awal yang sederhana tetapi berdampak besar.

Tidak kalah pentingnya adalah pola makan yang sehat dan seimbang. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan berbasis tumbuhan, seperti diet Mediterania, dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes (Keys et al., 2015). Mengonsumsi makanan yang kaya serat, protein nabati, dan lemak sehat sambil membatasi gula serta makanan olahan adalah kunci utama. Dengan memilih makanan bergizi, tubuh mendapatkan bahan bakar yang diperlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan energi yang optimal.

Sementara itu, menjaga kesehatan mental menjadi semakin relevan di era modern yang penuh tekanan. Praktik mindfulness atau kesadaran penuh dapat menjadi alat yang efektif untuk mengurangi stres. Sebuah studi oleh Kabat-Zinn (2003) menunjukkan bahwa mindfulness dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Luangkan waktu 10--15 menit setiap hari untuk meditasi atau pernapasan dalam guna mengatur emosi dan pikiran. Selain itu, mengurangi konsumsi media sosial yang berlebihan juga penting untuk menjaga kesehatan mental.

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi juga memainkan peran penting. Jam kerja yang panjang tanpa istirahat yang cukup dapat memicu kelelahan kronis, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Menetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu untuk diri sendiri membantu menjaga produktivitas tanpa mengorbankan kesehatan. Sebuah penelitian oleh National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) menemukan bahwa lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan kesejahteraan secara signifikan (NIOSH, 2018).

Komunitas sosial juga merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan secara holistik. Interaksi dengan keluarga, teman, dan komunitas dapat meningkatkan rasa keterhubungan dan kebahagiaan. Penelitian oleh Holt-Lunstad et al. (2015) menemukan bahwa hubungan sosial yang positif dapat memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk bersosialisasi atau bergabung dengan kegiatan komunitas yang bermakna.

Tidak lupa, tidur berkualitas adalah salah satu pilar kesehatan yang sering diabaikan. Orang dewasa dianjurkan untuk tidur selama 7--9 jam per malam agar tubuh dapat pulih secara optimal. Tidur yang cukup tidak hanya memengaruhi fungsi kognitif, tetapi juga sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi oleh Walker (2017) menyimpulkan bahwa kurang tidur secara konsisten dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes.

Akhirnya, langkah kecil yang konsisten akan membawa perubahan besar dalam jangka panjang. Menyongsong tahun baru dengan fisik dan mental yang lebih sehat tidak membutuhkan perubahan drastis, tetapi memerlukan komitmen untuk memperbaiki kebiasaan sehari-hari. Dengan memprioritaskan kesehatan, kita dapat menghadapi tahun 2025 dengan lebih percaya diri, semangat, dan optimisme.

Daftar Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun