Mohon tunggu...
Irvan Tisnabudi
Irvan Tisnabudi Mohon Tunggu... -

Passionate terhadap Entrepreneurship, Cryptocurrencies & Blockchain, dan Semesta sekitar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Sebenarnya Uang dan Bagaimana Ia Bekerja?

19 Juni 2018   18:03 Diperbarui: 21 Juni 2018   20:33 1863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang sedang dicetak. (rivistastudio.com)

Beberapa puluh tahun terakhir, rata-rata pemerintah sebuah negara lebih banyak mencetak uang untuk mendanai pembangunan dan infrastruktur daripada mengoleksi pajak, dan hal ini juga ikut mengakibatkan penurunan nilai mata uang (Deficit Spending, yang berarti pemerintah lebih banyak menghabiskan uang daripada menerima pemasukan pajak).

Chart ini memperlihatkan bahwa kurs mata uang terus melemah terhadap emas dari tahun ke tahun. Sumber: Bloomberg
Chart ini memperlihatkan bahwa kurs mata uang terus melemah terhadap emas dari tahun ke tahun. Sumber: Bloomberg
Chart ini mengartikan bahwa nilai mata uang terus mengalami penurunan bila dibandingkan dengan harga emas, yang cenderung stabil.

Selama beberapa puluh tahun terakhir, beberapa kurs mata uang telah punah dikarenakan nilainya mencapai 0, disebabkan inflasi yang berlebihan.

Daftar kurs mata uang yang punah karena hyper-inflasi dengan usia bertahannya. Sumber: World Bank, Twitter @bitcoinhomer
Daftar kurs mata uang yang punah karena hyper-inflasi dengan usia bertahannya. Sumber: World Bank, Twitter @bitcoinhomer
Bila nilai uang Fiat yang bisa dicetak tanpa batas terus mengalami penurunan, bahkan bisa punah dengan nilainya hingga ke level 0, maka pilihan aset apa selain uang yang nilainya secara umum terus mengalami kenaikan karena sifatnya yang terbatas?

1. Emas (seperti dijelaskan chart diatas)
Harga emas di Indonesia rata-rata selalu naik lebih tinggi 100%-200% daripada tingkat inflasi.

Harga emas selalu naik lebih tinggi daripada tingkat inflasi melemahnya daya beli Rupiah. (marketnoise.wordpress.com)
Harga emas selalu naik lebih tinggi daripada tingkat inflasi melemahnya daya beli Rupiah. (marketnoise.wordpress.com)
Sebagai ilustrasi, anda memiliki tabungan Rupiah anda sejumlah Rp 500.000,-. Daya beli Rupiah itu menurun 10% di tahun berikutnya.

Namun bila anda membeli emas di harga Rp 500.000,- per gram, maka di tahun berikutnya nilai emas itu naik 20%, atau dua kali lipat dari kenaikan inflasi.

Harga emas dari tahun ke tahun rata-rata terus mengalami kenaikan. Sumber: esignal.com
Harga emas dari tahun ke tahun rata-rata terus mengalami kenaikan. Sumber: esignal.com
2. Real estate (properti dan tanah)

Walau AS pernah mengalami 'Real Estate Bubble' pada krisis ekonomi tahun 2008, sehingga nilai properti nya jatuh hingga 50% harga properti nya saat ini mengalami recovery dan menanjak naik.

Harga properti hampir di setiap lokasi, khususnya di kota besar, rata-rata terus mengalami kenaikan. Sumber: lewatmana.com
Harga properti hampir di setiap lokasi, khususnya di kota besar, rata-rata terus mengalami kenaikan. Sumber: lewatmana.com
5. Sistem uang digital

Pada tahun 2009, seorang pengembang komputer dengan nama samaran Satoshi Nakamoto menciptakan sistem jaringan uang digital berbasis peer-to-peer tanpa perantara, yang dinamakan Bitcoin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun