4. Sistem Fiat
Setelah The Gold Standard ditinggalkan, setiap negara pun mengacu pada sistem Fiat.
Di mana uang yang beredar di masing-masing negara tidak lagi diwakili simpanan emas, melainkan hanya sekedar pengakuan dan keyakinan dari warga dan pemerintahnya bahwa uang tersebut bisa digunakan sebagai alat tukar atas barang dan jasa.
Sistem ini yang berlaku di hampir setiap negara modern sampai dengan saat ini.
Menurut teori keuangan modern, uang yang beredar di suatu negara di backup oleh pajak yang dipungut pemerintahannya.
Di mana pemerintah membantu membangun permintaan (demand) atas kurs mata uang tersebut dengan membangun fasilitas dan infrastruktur negara dan memutar roda perekonomian.
Jadi pemerintah membangun infrastruktur seperti jembatan, dan jalan tol, lalu memungut pajak dari rakyat.
Selain itu pemerintah membangun iklim ekonomi yang kondusif agar roda perekonomian berjalan dengan lancar.
Pada praktiknya, pemerintah perlu menggunakan beberapa cara untuk mengendalikan nilai sebuah mata uang dan menggerakkan roda ekonomi negara:
1. Menetapkan suku bunga pinjaman dari bank di negara tersebut.
2. Menentukan jumlah anggaran belanja pemerintahan.
3. Menentukan besar pajak yang dipungut dari warga.
Ketidakseimbangan pada satu aspek tersebut bisa menyebabkan ketidakstabilan pada perekonomian sebuah negara.