Mohon tunggu...
Irvan Setiawan
Irvan Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - blog pribadi

ayo baca berita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandemi Covid-19 Ubah Perilaku Konsumen di Indonesia

13 November 2021   09:44 Diperbarui: 13 November 2021   10:00 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 adalah kondisi di mana dunia dilanda sebuah krisis yang menyentuh segala aspek kehidupan yang dimulai pada akhir tahun 2019, yang bahkan masih bergulir hingga akhir tahun 2021. Keadaan pandemic ini disebabkan oleh sebuah virus bernama Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) yang menyebar secara massif ke berbagai belahan dunia.

Di Indonesia, penyebaran virus corona tersebut dimulai pada pertengahan Maret 2020. Sehingga Pemerintah mengusahakan tindak pencegahan terbaik sesuai dengan perintah dari Word Health Organization (WHO) untuk menjaga jarak aman dan mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan yang dapat mengakibatkan adanya penyebaran virus melalui kontak dengan sesama manusia yang terpapar virus tersebut.

Penyebaran virus corona yang belum kunjung terhenti mengakibatkan seluruh kegiatan masyarakat perlu beradaptasi dengan virus yang sulit dikendalikan. Salah satu contoh adaptasi kegiatan masyarakat pada masa pandemic covid-19 yaitu adanya perubahan pada perilaku konsumen dalam melakukan kegiatan bisnis.

Terdapat beberapa indicator yang dapat dijadikan bahan perbandingan perubahan perilaku konsumen pada saat sebelum pandemic dan setelah adanya pandemic. Indikator tersebut terdiri dari indicator mencari, indicator membeli, indicator menggunakan, dan indicator membuang. Perubahan perilaku konsumen yang dipengaruhi tindak pencegahan penyebaran virus covid-19 dapat dilihat melalui penjelasan berikut ini.

  • Indicator mencari, perilaku konsumen sebelum adanya pandemic covid-19 terbiasa mencari informasi terkait produk barang ataupun jasa secara langsung ke lokasi produk yang tersedia. Sedangkan pada saat pandemic covid-19, konsumen memaksimalkan pencarian informasi mengenai produk secara tidak langsung artinya konsumen tidak mendatangi lokasi penjualan produk barang atau jasa yang dipasarkan. Hal ini berarti bahwa terjadi perubahan pada kebiasaan konsumen mencari cara dalam mencari informasi produk.
  • Indicator membeli, perilaku konsumen sebelum adanya pandemic covid-19 terbiasa dengan melakukan pembelian secara rutin terutama mengenai kebutuhan konsumsi primer rumah tangga, kegiatan pembelian produk tipe ini biasa dilakukan rutin melalui pasar tradisional maupun minimarket/supermarket tersedekat secara langsung atau secara fisik. Namun pada saat pandemic, intensitas kegiatan tersebut berkurang dari sebelumnya. Beberapa penelitian menunjukan bahwa selama pandemic covid-19, perilaku konsumen dalam melakukan transaksi pembelian produk beralih menggunakan e-wallet atau dompet digital (seperti Gopay, Shopeepay, OVO, dll). Hal ini berarti pada masa pandemic kegiatan pembelian dan pemasaran berubah secara signifikan mengadopsi sistem belanja online untuk mengurangi kontak fisik.
  • Indicator menggunakan, sebelum pandemic perilaku konsumen dalam menggunakan atau mengonsumsi produk barang maupun jasa dilakukan secara intens. Namun setelah adanya pandemic covid-19, konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan atau mengonsumsi produk. Hal ini terjadi karena konsumen merasa khawatir dengan paparan virus yang mungkin saja menempel pada produk yang mereka hendak gunakan.
  • Indicator membuang, pada sebelum pandemic covid-19 pembuangan limbah sampah produk yang telah digunakan oleh konsumen sudah terorganisir dengan baik. Dengan adanya himbauan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan hidup, menimbulkan adanya kesadaran konsumen yang semakin tinggi terhadap kebersihan lingkungan dan pengelolaan limbah produk.

Penjelasan di atas memberikan kita gambaran yang lebih jelas mengenai perubahan perilaku konsumen pada sebelum dan sesudah adanya pandemic covid-19. Pembatasan kegiatan fisik ternyata tidak menutup kemungkinan bagi konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian produk barang maupun jasa.

Referensi:

Hanifah, Nurul & Rahadi D., R. Analisis Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan Pembelian Secara Online Pada Masa Pandemi Covid-19. SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan Volume: 8 No: 2 Tahun 2020.

Cholilawati, & Suliyanthini, D. Perubahan Perilaku Konsumen Selama Pandemi Covid-19. Equlibrium: Jurnal Pendidikan Vol. IX. Issu 1. Januari-April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun