Tren pelihara boneka Luk Thep atau Spirit Doll Asal Thailand, Kamu Mau Pelihara Juga?
Boneka Luk Thep atau yang dikenal juga sebagai spirit doll merupakan boneka mistis asal Thailand yang memiliki arti anak dewa atau anak malaikat. Jika dilihat, boneka ini hanyalah seperti boneka mainan anak-anak pada umumnya.Â
Terbuat dari bahan vinyl dan di dalamnya diberi bahan isian berupa kapas atau busa sebagai pemberat. Warna kulitnya dibuat sedemikian rupa menyerupai kulit manusia dan rambutnya bisa ditata layaknya rambut manusia.Â
Apa perbedaan boneka Luk Thep dengan boneka mainan biasa?
Jika dari penampakannya, maka tidak ada perbedaan yang terlihat antara kedua jenis boneka ini. Namun, boneka Luk Thep bukanlah boneka mainan biasa. Luk Thep bisa dikategorikan sebagai benda takhayul atau jimat yang sengaja dipelihara.
Luk Thep dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi orang yang memeliharanya. Luk Thep pada dasarnya merupakan bentuk modern dari Kuman Thong, yaitu jimat yang dibuat dalam bentuk jelmaan boneka anak kecil atau janin hasil aborsi.Â
Jika, dulu Kumanthong berbentuk boneka kecil yang dipajang atau disimpan dalam kantong untuk membawa keberuntungan, maka Luk Thep adalah versi Kumanthong modern yang berwujud boneka mirip mainan anak-anak yang memiliki ukuran sebesar bayi manusia, walaupun kenyataannya boneka ini memiliki ukuran yang bervariasi tergantung dari keinginan si pemilik. Biasanya yang paling besar adalah seukuran anak usia tiga tahun dengan jenis kelamain laki-laki atau perempuan.
Orang-orang yang memelihara Luk Thep meyakini bahwa boneka tersebut telah dihinggapi oleh rob anak-anak yang meninggal sebelum mereka berhasil dilahirkan.
Bagaimana cara memiliki Luk Thep?
Jika kamu tertarik untuk memelihara Luk Thep, kamu tidak bisa melakukannya sembarangan. Ada proses adopsi yang harus kamu patuhi, yaitu kamu harus melewati sesi pemberkatan yang disebut proses burcha. Setelah itu, kamu harus bersedia merawat Luk Thep seperti kamu merawat bayi atau anak manusia sungguhan.Â
Kamu harus bisa menjaganya dengan baik, mengajaknya bermain, memandikannya, mengajak jalan-jalan hingga memberinya makan. Kamu tidak boleh memajang Luk Thep layaknya boneka. Mereka harus diperlakukan sebagaimana kamu memperlakukan bayi dengan penuh kasih sayang.
Bahkan menurut para pemilik Luk Thep di Thailand, Â anak boneka yang mereka miliki itu juga memiliki kebiasaan unik layaknya bayi manusia, mereka memiliki hal yang disukai dan yang tidak mereka sukai. Mereka mengatakan bahwa bayi Luk Thep ternyata memiliki jenis makanan tertentu yang menjadi favoritnya, bahkan Luk Thep juga memiliki baju kesayangan.
Memelihara Luk Thep di Thailand bukanlah hal yang tabu, bahkan lingkungan disana cukup mendukung keberadaan boneka ini. Misalnya, adanya tempat duduk khusus Luk Thep di bandara, stasiun atau restoran. Di negara ini juga tersedia salon hingga tempat les musik khusus Luk Thep.
Boneka roh ini ternyata juga diperjual belikan di Thailand dan harganya cukup mahal. Satu boneka Luk Thep bisa dihargai hingga 10 ribu Baht atau Rp.5.000.000,-, tapi tentunya kamu juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah tergantung dari kualitas boneka tersebut.
Tren memelihara Luk Thep
Kapan sebenarnya tren memelihara Luk Thep ini dimulai? Jika kita melihat tren yang terjadi di Thailand, tren Luk Thep sebenarnya baru terjadi beberapa tahun belakangan, tepatnya pada tahun 2015 sebab dulu orang Thailand lebih sering memelihara Kumanthong.
Bagaimana awal tren ini muncul di Thailand?
Tren ini mulai muncul di Thailand akibat cerita dari salah seorang dukun terkenal di Thailand, bernama Momek. Ketika itu, sang dukun sedang berjalan-jalan di sebuah Mall di Bangkok dan ia menemukan sebuah boneka yang kemudian ia beri nama Albert.Â
Awal cerita mengapa Momek akhirnya membawa Albert pulang adalah karena Momek merasa Albert terus menatapnya dengan pandangan sedih, seolah-olah ingin meminta Momek untuk membawanya pergi dari tempat tersebut.Â
Namun, tidak mau membawanya begitu saja, Momek memberi tantangan kepada boneka Albert. Jika, boneka Albert bisa memberinya uang sebesar 39.999 Baht pada hari itu, maka Momek akan membawa Albert pulang.Â
Benar saja, ketika Momek sedang asik makan di sebuah restoran di mall tersebut sebuah notifikasi masuk ke ponselnya, ia baru saja mendapatkan dana sebesar jumlah yang dimintanya ke Albert tadi. Walaupun akhirnya ia menyadari bahwa uang tersebut berasal dari pekerjaan lamanya, ia tetap menganggap hal tersebut sangat mengagumkan sebab ia saja sudah lupa jika ia pernah memiliki pekerjaan yang jumlah bayarannya sama seperti yang dimintanya kepada Albert. Sejak saat itulah, Momek membawa Albert pulang ke rumahnya dan memperlakukannya seperti anaknya sendiri.Â
Sejak saat itu, banyak para Biksu Buddha dan peramal melakukan ritual untuk memasukkan roh "keberuntungan" ke dalam boneka-boneka vinyl tersebut.Â
Akibatnya, banyak warga Thailand hingga para selebritis ikut-ikutan memelihara Luk Thep dan membawanya kemanapun mereka pergi. Tidak lama setelah heboh di Thailand, tren Luk Thep juga masuk ke Indonesia dan viral beberapa waktu belakangan ini.
Mengapa Luk Thep begitu pesat di Thailand? Hal ini karena warga Thailand memerlukan  sesuatu yang nyata sebagai pegangan atau harapan yang bisa mereka jadikan dewa dikala mereka dilanda krisis ekonomi. Namun, tentu hal ini tidak terlepas dari keyakinan umat beragama di Thailand (Hindu dan Buddha) yang umumnya menganut ritual pemujaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H