Kini hanya satu yang tetap tertinggal dari itu semua, sebuah torehan luka ketika mengukir nama kami dihati masing-masing dengan bara cinta, torehan luka yang takan pernah hilang selamanya karena namanya ada dihatiku beserta setiap detak jantungnya yang seirama dengan rinduku.
Bagian kecil dari masa lalu yang sangat indah, yang membuat luka yang takkan pernah terhapus ataupun tersembuhkan oleh apapun, luka yang dinamakan cinta. Luka yang selalu kembali kurasakan ketika sesuatu tentang dirinya terbesit dalam ingatanku.
Teruntukmu yang namanya ada dihatiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H