Scott Persons, yang jadi kepala kurator di Museum Sejarah Alam Mace Brown, bilang kalo waktu T. rex bangun dari posisi jongkok, mereka dapat menggunakan lengannya untuk melakukan push-up kecil milik tyrannosaurus itu, tapi cuma buat bantuin jarak yang kecil doang, sekitar 0,6 meter. Lalu, kaki depan mereka yang gemuk itu ternyata juga bisa nge-bantu nge-hindarin amputasi yang gak mereka sengaja.
Dalam hal ini, memiliki lengan yang tidak menghalangi dapat menjadi pembeda antara dianiaya oleh pasangan dan menghindari gigitan tangan dari lawan.
Percaya atau tidak, tapi ada ilmuwan yang bilang bahwa anggota tubuh T. rex yang terlihat menyedihkan itu sebenarnya bisa digunakan sebagai senjata loh. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2017 , lengan kecil itu mungkin sudah beradaptasi sebagai "vicious slashing" atau mesin pemotong yang kejam. Tapi masih banyak yang gak setuju tentang, karena lengan mereka super kecil itu tidak begitu meyakinkan untuk di sebut sebagai mesin pemotong yang super kejam.
Ada teori lain juga yang bilang bahwa senjata tersebut tidak ada gunanya sama sekali dan hanya merupakan peninggalan nenek moyang mereka saja. Mungkin, karena tekanan evolusi. Alih-alih ngembangin lengan yang kuat dan super besar T. rex malah lebih fokus buat ngembangin kaki yang lebih panjang atau kepala yang lebih gede, karena mungkin menurut mereka "daripada ngabisin energi buat pertahankan ukuran lengan mereka, mending gue fokus gedein kaki aja"
John Hutchinson, seorang ahli biologi dari Royal Veterinary College di Universitas London, bilang kalo T. rex itu spesialis banget, dia bener-bener ahli dalam hal memangsa. Beda sama binatang lain yang umumnya lebih generalis. Makanya, ada yang bilang lengan T. rex itu cuma sisa-sisa dari spesialisasi mereka.
Tapi, teori favorit saya sih, mungkin ada dinosaurus kayak Carnotaurus yang pake tangan kecil mereka iyu buat atraksi keren-kerenan doang ke pasanganya, ya mungkin aja Carnotaurus atau dinosaurus tangan kecil lainya ngelakuin tarian dengan muterin-muterin lengan mereka itu. Ya tujuannya untuk menarik perhatian lawan jenis
Dibalik itu semua, semoga nanti dengan penelitian dan penemuan fosil yang lebih lanjut, kita bisa lebih ngerti lagi tentang keanehan-keanehan yang ada pada theropoda. Sekarang alasannya mungkin masih jadi bahan perdebatan, tapi setidaknya kita semua setuju kalo ini konyol banget.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
