Mohon tunggu...
Irvan Oktaviandry
Irvan Oktaviandry Mohon Tunggu... Quality Assurance OLX Indonesia -

Sebuah catatan, Sebuah Cerita. Dan mengikuti semua jalan yang ada seperti air yang mengalir. Lu berenang apa Tenggelem tong? Serius amat Hidup Lu. Relax. Take A Deep Breath and Enjoy it.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saat Mama Berbicara "Media Berita Cetak/Online, Siapa yang Akan Kalah?"

19 Maret 2016   17:24 Diperbarui: 19 Maret 2016   17:39 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Macam-macam media cetak Source From https://sociopolitica.files.wordpress.com/2014/09/tempo-kompas.jpg"][/caption]" Bagaimana tidak? jika kita tidak mengikuti jaman, bukan karna " ikut-ikutan" , tapi memang sudah saatnya kita menggunakan teknologi yang lebih praktis dan sangat bermanfaat. Jika menganut pemikiran " Tua" dan terlalu sensitif dalam semua hal, niscaya kamu akan ketinggalan oleh Jaman".

 

     Kata-kata diatas saya kutip dari beberapa komentar kompasianer yang mengomentari sebuah artikel yang menurut saya juga terlalu sensitif ( saya tidak akan menyebutkan yang mana, karna banyak sekali artikel yang memang " Seperti itu") dan terkesan terlalu "Negatif" dalam memandang 1 hal.

     Lalu, mengapa saya mengusung judul mengenai Pasang Surut Media Cetak Harian? Ya, ide ini diterima sangat baik saat Saya berbicara dengan orang yang saya sayangin Via telpon, beliau adalah Ibu saya. Ada debat kecil disana saat kami berbincang ria. Namun debat kecil ini sangat mengasikan buat kami berdua.

    Bicara tentang masa lalu, ibu saya bercerita bahwa dulu, beliau tidak diberikan "Handphone" dari orang tuanya karna dulu memang belum ada. Zaman dimana berkabar Via Surat yang dikirimkan lewat Pos. Melawati berbagai Perubahan di indonesia, Saat ini Remaja di seumuran Mama saya dulu, tidak lagi atau tidak pernah sama sekali menggunakan Media "Surat" dan lebih memilih "Handphone" untuk berkomunikasi dengan Keluarga, sahabat atau bahkan Pacarnya ( Anak jaman sekarang, masih sekolah sudah pacaran, weleh-weleh, mau dibawa kemana indonesiaku ini, sok bijakkkk ).

     Lalu, perdebatan mulai membahas "Jaman kamu lebih enak ketimbang jaman mamah". Dan yup, benar sekali saya tidak bisa mengelak karna memang benar, jaman sekarang lebih enak ketimbang jaman dulu. Dulu sewaktu mama saya sekolah, ia suka mengirim surat untuk keluarga dekat seperti kakaknya yang pergi merantau.

     Berbicara mengenai "Koran Harian" atau "Media Cetak", semua pasti mengetahui bahwa apa yang ada di Media Cetak, pasti lebih dahulu ada di "Media Berita Online seperti Kompas.com , inilah.com , vivanews.com, detik.com dsb.

[caption caption="Media Berita Online Indonesia Sumber http://assets-a2.kompasiana.com/statics/files/1428590496511209433.jpg?t=o&v=760"]

[/caption]

 

     Lalu percakapan saya dan ibu saya pun berlanjut mengenai Media Online dan membandingkan dengan Media Cetak. Kurang lebih percakapannya Seperti ini :

" dulu waktu mama baru lulus sekolah, mama suka banget beli koran tiap pagi untuk cari kerja yang cocok sesuai dengan keinginan mama loh"


" Kalau sekarang mah udah ga usah pake koran lagi mah, cuma butuh koneksi internet dan tinggal buka aplikasi lowongan kerja, semua lowongan ada disitu. kalo dikoran kan kita ga tau mereka masih butuh atau ga, dan biasanya lowongan terbatas, kalo misalnya online, udah gratis masang Iklannya, dan yang mencari juga lebih dapet yg up-to-date"

" iya bener. mama juga ga bisa ngomong banyak kalau masalah itu. mama juga tau kalau media berita sekarang juga udah banyak yang lebih up-to-date di media online, apalagi dengan Fitur Share ke media sosial, jadi yaa mama sendiri juga udah ga pake koran lagi ".

dan dengan nasihat dari beliau mengenai Jaman sekarang

" Sekarang tinggal kita yang menggunakannya. mau digunakan secara bijak atau tidak media online seperti itu, apalagi media jaman sekarang banyak memuat "SURAT TERBUKA" yang sifatnya kebanyakan men "Judge" dengan penilaian mereka sendiri. kamu juga hati-hati dalam menulis di kompasiana, pemikiran kamu dan mereka berbeda-beda, jangan asal tulis, tulis yang bermanfaat, karna jaman sekarang banyak situs-situs yang tidak jelas menjelek-jelekan seseorang ".

     Setelah Mama memberikan ceramahnya tentu mata saya lebih terbuka lebar. Bahwa yang namanya sudut pandang seseorang tidak bisa disalahkan jika memang masih dalam hal yg Positif. Dan mungkin dengan penilaian Beliau yang menurut saya sangat Kritis, Kemungkinan pendapat Beliau Media Cetak seiring berjalannya waktu akan terlupakan dan tergeser dengan media online. Dan saya sendiri pun sependapat dengan beliau.

" Bagaimana menurut pendapat kompasianer/pembaca semua? akankah Media Cetak Harian akan menutup mata dan Media Berita Online akan mengepakkan sayap selebar-lebarnya?"

 

Nb: Penulis hanya seorang Pekerja dan Mahasiswa yang menyempatkan menulis, jika ada salah kata atau penulisan harap dibantu untuk diberikan saran dan komentarnya.

--

Terimakasih

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun