Mohon tunggu...
Irvan Oktaviandry
Irvan Oktaviandry Mohon Tunggu... Quality Assurance OLX Indonesia -

Sebuah catatan, Sebuah Cerita. Dan mengikuti semua jalan yang ada seperti air yang mengalir. Lu berenang apa Tenggelem tong? Serius amat Hidup Lu. Relax. Take A Deep Breath and Enjoy it.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Karena Toleransinya, Ustad Ini Masuk DPO (Katanya)

14 Maret 2016   14:42 Diperbarui: 14 Maret 2016   15:34 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" SAYA BUKAN CINA. SAYA BUKAN KAFIR. SAYA BUKAN ORANG-NYA AHOK. SAYA 100% MUSLIM PRIBUMI. 
Bagaimana cara mencegah khalayak umum untuk mengakses sebuah informasi pada era modern ini? cara pertama, adalah memblok informasi tersebut. Misal: beberapa negara memblokir media sosial seperti facebook, twitter, dll. dengan tujuan mencegah penyebaran informasi dalam rangka mengontrol opini masyarakat. Bukan cara yang bijak, karena metoda seperti itu dianggap sebagai pelanggaran freedom of speech (kebebasan berbicara) di era keterbukaan ini ".

 

dan mengutip Kompasianer gedangkepok 

" Beginilah asyiknya hidup di negara demokrasi dengan kebebasan yang hampir tak terbatas di dunia maya. Ide-ide cemerlang dan bijaksana bisa diakses dan dibandingkan dengan ide-ide radikal dan berbahaya. Dengan mudah, pembaca baik yang pro maupun kontra bisa menilai, mana yang membawa perdamaian dan kebenaran dan mana yang hanya mau provokasi dan membawa kekacauan ".

     Kesimpulannya semua warga berhak untuk mengungkapkan apa yang ingin di ungkapkan. kita sudah di jaman modern. semua orang sudah mulai pintar menilai mana yang benar mana yang salah. kata-kata manis terkadang hanya sebagai kata-kata saja, tidak ada realisasinya. saya tidak mendukung, namun tidak menolak. Sisi dari Ustad 1 ini memang ada benar dan ada yang salah. beliau tak lepas dari Manusia Biasa. So, untuk semua pembaca, tentunya harus lebih bijak dalam menanggapi hal seperti ini. Benar?

Freedom Of Specch in Indonesia
Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun