Selain kasus itu ternyata masih banyak data-data penduduk Indonesia yang sudah pernah bocor sebelumnya seperti :
Data IndiHome
Informasi yang beredar di media sosial Twitter bahwa 26 juta data pelanggan IndiHome bocor dan masuk ke situs gelap. Data yang bocor tersebut berupa history browsing, antara lain tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi. Peretas mengklaim telah memperoleh data dari peretasan pada Agustus 2022.
data PLN
Lebih dari 17 juta data pelanggan PLN beredar di situs bobol, 18 Agustus 2022. Akun bernama Loliyta mengunggah data field ID, ID pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, jenis energi, kWh, nomor meteran, hingga jenis meteran.
data SIM
Akun atas nama Bjorka itu mengklaim memiliki 1,3 miliar data registrasi SIM prabayar milik pengguna di Indonesia. Bjorka bahkan menawarkan data untuk dijual seharga Rp 50 ribu. Banyak yang menduga data ini berasal dari database Kominfo. Namun, Kominfo membantahnya.
data facebook
Facebook dikabarkan mengalami kasus kebocoran data pribadi penggunanya pada April 2021. Tercatat ada 533 juta akun di dunia yang terkena dampak ini. Sementara itu, data pengguna Facebook di Indonesia melaporkan 130.331 akun diretas. Kebocoran termasuk alamat email, tanggal lahir, jenis kelamin, lokasi negara, nama lengkap, nama pengguna, dan kata sandi.
data BPJS
Sebanyak 279 juta data pengguna BPJS Kesehatan dijual di situs forum online seharga 0,15 bitcoin atau sekitar Rp. 87,6 juta pada Mei 2021. Data tersebut terdiri dari nama lengkap, KTP, nomor telepon, email, gaji, dan alamat. Bahkan 20 juta data lainnya menampilkan foto pribadi.